Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sruti Respati: Hangat "Wedangan"

Kompas.com - 25/09/2016, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Satu hal yang selalu dirindukan pesinden asal Solo, Jawa Tengah, Sruti Respati (35), adalah hik atau tempat wedangan khas kota itu.

Hampir setiap hari dia mampir ke hik untuk sekadar minum wedang jahe atau membeli makanan kecil.

"Kalau kembali dari luar kota, begitu turun dari pesawat, yang saya tuju selalu hik. Minum wedang jahe. Misalnya dari Jakarta yang gaya hidupnya sangat metropolis, saat sampai Solo langsung kangen wedangan. Hangat, murah, nikmat," tuturnya, Sabtu (24/9/2016).

Hik ini juga sangat gampang dicari karena hampir di setiap sudut jalan atau gang ada.

Inilah yang membuat hik menjadi ciri khas Solo.

Sruti sangat terkesan dengan betapa murahnya aneka makanan dan minuman yang dijual di hik.

Menu di hik sebenarnya hampir sama di semua tempat, seperti sate, tahu dan tempe bacem, tahu dan tempe goreng, dan wedang jahe.

"Sego kucing hanya Rp 2.000. Isinya memang kecil, sih, tapi itu murah banget," ujar Sruti.

Selain hik, Sruti juga merasakan banyak hal di Solo yang masih sama sejak dia kecil sampai sekarang ini.

Suasana tenang, harga murah, dan tentu banyak kesenian. Bikin betah, ya, jeng....
(FRO)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 September 2016, di halaman 16 dengan judul  "Hangat "Wedangan"".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com