Main Boneka Kertas, Annisa Hertami Jadi Cinta Seni Peran

MAGELANG, KOMPAS.com -- Artis peran Annisa Hertami Kusumastuti (27) menceritakan bahwa kecintaannya kepada seni peran tumbuh karena kegemarannya bermain boneka kertas.

Ketika memainkan boneka itu, ia "menghidupkan" boneka tersebut dengan berbicara sendiri.

"Aku suka sekali mainan bongkar pasang, gambar-gambar bentuk orang yang bajunya bisa dicopot lalu dipasang lagi, ada rumah-rumahannya," kenangnya ketika ditemui di sela kegiatan Komunitas Lima Gunung di Magelang, Jawa Tengah, belum lama ini.

"Nah, kalau main itu, aku suka ngobrol sendiri. Aku merasa dari situ aku suka dengan akting," lanjut pemain film-film Soegija dan Aach... Aku Jatuh Cinta ini.

Lulus dari SMA Negeri 6 Yogyakarta, sebetulnya Annisa ingin melanjutkan pendidikan ke Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Namun, ibunya tidak merestui pilihannya itu dan ia pun masuk Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta Jurusan Broadcasting.

"Waktu kuliah, aku belajar broadcasting juga, tapi di balik layar. Jadi, belajar aktingnya aku otodidak," kata gadis yang lahir di Magelang pada 7 Oktober 1988 itu.

Bagi Annisa, Yogyakarta menjadi kota yang mendukung untuk mendalami seni peran.

Beberapa kali Annisa bekerja sama dengan seniman asal Kota Gudeg tersebut, antara lain Landung Simatupang.

Ia antara lain bermain teater.

Darah seni mengalir dari sang kakek yang menggemari seni wayang kulit.

"Orang tuaku bukan seniman, tapi simbahku (kakek) suka wayang dan kesenian tradisional Jawa. Di rumah banyak banget wayang, geber, dan sebagainya," ujar nomine Aktris Pendatang Baru Terbaik versi Indonesian Movie Awards 2013 ini.

Film terbarunya berjudul Nyai, juga karya Garin Nugroho.

Annisa menjadi pemeran utama.

Film tersebut akan ditayangkan perdana di World Premiere Busan Internasional Film Festival pada Oktober 2016.

Pemain film-film Jokowi, Jenderal Soedirman, dan Pesantren Impian ini juga sedang memproduksi film dokumenter seorang tokoh seni Indonesia yang belum banyak dikenal masyarakat, khususnya generasi muda.