JAKARTA, KOMPAS.com — Artis Laudya Cynthia Bella mengaku masih merasa tertantang bermain dalam film Surga yang (Tak) Dirindukan (SYTD) 2 meskipun dalam film garapan Hanung Bramantyo itu ia memerankan karakter yang sama.
"Karakter Arini itu pasti harus sama dengan SYTD 1, which is shooting-nya udah setahun lalu. Jadi ya yang menantang adalah harus mengingat kembali," ujarnya dalam kunjungan ke redaksi Kompas.com, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).
Untuk bisa memerankan Arini lagi, tak cuma mempelajari skenario, Bella pun banyak berdiskusi dengan sang sutradara dan pelatih aktingnya.
Sebab, karakternya itu tidaklah dimainkan. Ada emosi besar yang harus ia kuras untuk menjadi seorang istri yang akhirnya ikhlas dipoligami.
"Komen aku yang pertama pastinya aku ngerasain pasti bakalan capek. Bukan capek fisik ya, lebih ke capek hati. Karena kan di sini emosinya yang dimainin. Gimana rasanya harus ngejalanin ini semua dengan keadaan Mas Pras masih nikah sama Meirose. Pasti lebih batin, aduh capek nih pasti. Capek hati," ucap Bella.
"Branstorming sama Mas Hanung itu sangat membantu banget karena aku jadi tahu apa yang Mas Hanung mau dan apa yang harus aku lakuin," ujarnya lagi.
Selain berusaha masuk kembali ke dalam karakter Arini, Bella juga harus menciptakan kembali kecocokan karakternya dengan tokoh suaminya, Pras (Fedi Nuril), dan anak mereka Nadia (Sandrinna Michelle).
"Juga untuk bisa menjaga konsistensi dan chemistry terhadap Mas Pras dan juga Nadia. Karena kan mereka bertiga yang chemistry-nya harus kuat," katanya.
Sekuel film Surga yang (Tak) Dirindukan ini bercerita tentang kelanjutan kisah Arini, Pras, dan Meirose tiga tahun kemudian.
Arini (Laudya Cynthia Bella) dikisahkan terbang ke Budapest, Hongaria, untuk promo bukunya. Sementara itu, suaminya Pras (Fedi Nuril) juga berangkat ke sana untuk kepentingan pekerjaannya.
Tanpa diduga, keduanya bertemu dengan Meirose (Raline Shah), istri kedua Pras, yang dulu pergi dari kehidupan mereka.
Lalu tiba-tiba sesuatu terjadi kepada Arini yang kemudian memicu konflik baru di antara mereka. Ditambah lagi dengan kehadiran dokter Syarif yang diperankan Reza Rahadian.
Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini diagendakan tayang pada 15 Desember 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.