KOMPAS.com - Penyanyi Ariana Grande pulang ke Florida, Selasa (23/5/2017), setelah terjadi serangan bom pada konsernya di Manchester, Inggris.
Keluar dari sebuah jet pribadi di Boca Raton, Grande dijemput kekasihnya, Mac Miller, seperti dikutip E! News. Miller tampak memeluk erat dan mencium Grande.
Dalam foto-foto yang beredar, Grande tampak terus menunduk. Matanya sembab dan raut mukanya sangat sedih.
"Ariana terlihat lelah dan kurang tidur," kata sebuah sumber yang dikutip E! News.
[Baca juga: Ariana Grande: Saya Sangat Berduka[]
Sumber yang dekat Grande mengatakan kepada People, penyanyi itu sangat menyayangi fansnya.
"Dia sangat terpukul karena kejadian ini. Dia tidak percaya terjadi tragedi ini (di konsernya). Saat ini dia hanya ingin bersama keluarga dan orang-orang tercinta," katanya.
[Baca juga: Ledakan di Konser Ariana Grande, Harry Styles Ucapkan Belasungkawa]
Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di luar Manchester Arena, tempat Ariana Grande menggelar konsernya, Senin (22/5/2017) malam.
Serangan bom itu menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 50 orang lainnya.
Ariana Grande seharusnya menggelar tiga konser di Inggris. Satu di Manchester dan dua lagi di O2 Arena di London pada Kamis (25/5/2017) dan Jumat (26/5/2017).
Namun sejauh ini belum ada kepastian tentang berlangsungnya konser tersebut. Begitu juga dengan kelanjutan tur bertajuk Dangerous Woman itu di beberapa negara Eropa lainnya.