Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Balik Linkin Park

Kompas.com - 04/06/2017, 16:00 WIB

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Musik adalah sesuatu yang dinamis dan fleksibel. Genre hanyalah fondasi sebuah grup musik dan hal tersebut gampang diutak-atik bergantung pada konsep sebuah album.

Grup musik asal Amerika Serikat, Linkin Park, berusaha untuk membuktikan hal tersebut melalui album studio ketujuh mereka, One More Light.

Sejak Linkin Park merilis singel "Heavy" pada Maret 2017 sebagai promosi album One More Light, penggemar Linkin Park mulai menebak-nebak konsep album baru tersebut.

Baca juga: Singel Baru Linkin Park Tuai Kontroversi

Sebagian besar mereka meyakini bahwa Linkin Park akan tampil lebih kalem.

Saat One More Light resmi dirilis pada 19 Mei 2017, pertanyaan tersebut terjawab sudah, Linkin Park menghadirkan album dengan konsep yang selama ini tidak pernah terpikirkan oleh para penggemarnya.

Baca juga: One More Light Bawa Linkin Park ke Puncak Billboard 200

Linkin Park adalah sebuah fenomena dalam dunia musik.

Pada tahun 2000, melalui album Hybrid Theory, Chester Bennington (vokal), Mike Chinoda (vokal, rap, kibor), Brad Delson (gitar), Dave "Phoenix" Farrel (bas), Joseph Hahn (programmer, DJ), dan Rob Bourbon (drum) telah membuka telinga penikmat musik dengan menyajikan musik ingar-bingar dengan sentuhan berbeda.

Linkin Park bermain kencang dan gahar, tetapi menyajikannya dengan variasi suara yang dianggap tidak umum untuk musik metal.

Mereka memasukkan unsur rap, bunyi-bunyian dari program komputer, dan atraksi permainan dari disc jockey (DJ).

Karena itulah mereka mempunyai banyak atribut, sebagai grup musik nu-metal, rap metal, rock alternatif, atau rock elektronik.

Apa pun titelnya, Linkin Park menjelma menjadi grup yang digemari dan menjadi tonggak musik cadas yang segar dan energik.

Mereka mempunyai permainan yang kolektif dan rapi serta didukung dengan atraksi vokal khas Chester Bennington dan rap menawan dari Mike Chinoda.

Chester Bennington adalah sedikit dari vokalis bersuara tenor di musik heavy metal. Karakter vokalnya yang unik, tinggi, dan jernih membuat Chester menjadi ciri khas Linkin Park.

Mungkin saja, tidak ada vokalis lain yang berteriak sebanyak Chester. Lantunan lantang Chester adalah benang merah perjalanan album Linkin Park.

Di album One More Light, Chester Bennington tampil berbeda. Dia menurunkan agresivitasnya dan coba mengeksplorasi karakter suaranya di zona yang nyaman.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau