JAKARTA, KOMPAS.com - Aninditha Rahma Cahyadi atau yang sering disapa Anin JKT48 rupanya merupakan anak perantauan dari Palembang. Di Jakarta, ia tinggal sendiri.
Saat berbincang dengan Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2017), Anin mengungkapkan keluh kesahnya menjadi anak perantauan, apalagi ketika dirinya harus beraktivitas di grup idola JKT48.
"Kalau aku dukanya mungkin gara-gara aku anak rantau dari Palembang, jadi kayak ngorbanin masa-masa di mana bisa manja sama orangtua soalnya kan jauh dari orangtua, jauh dari keluarga. Jadi kayak lebih mandiri sih menurut aku," kata Anin.
"Iya dulu dia manja banget, sekarang mandiri," timpal Aurel JKT48 yang duduk di sebelahnya.
[Baca juga: JKT 48 Berharap Album Baru Mereka Terjual 2 Juta Kopi]
Meski harus jauh dari orangtua, member Tim KIII ini menjelaskan bahwa dirinya mendapat banyak hal positif dan bermanfaat selama bergabung di JKT48 sejak 2014 lalu.
"Kalau sukanya, aku jadi lebih bisa bergaul, soalnya aku orangnya pemalu. Sekarang punya banyak teman dan bisa lebih berinteraksi. Aku bisa belajar juga kan," ujar dara kelahiran 5 Januari 1999.
Anin menjelaskan pula bahwa ketika ia berproses dalam JKT48, ia selalu berusaha untuk terus berkembang bersama dengan para penggemarnya.
"Kalau menurutku, jadi idola itu sebenanrya enggak harus perfect. Kita JKT48 konsepnya tumbuh dan berkembang bersama fans di mana kita awalnya enggak bisa apa-apa. Misalnya kita punya banyak kesalahan gitu," terang Anin.
"Tapi seiring berjalannya waktu, kita bisa berkembang. Kita bisa belajar buat lebih baik lagi dan fans kayak ngelihat usaha-usaha kita di sini," lanjutnya.
[Baca juga: Persiapkan Singel ke-17, JKT 48 Bikin Pemilu]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.