Bawakan 25 Lagu, D'MASIV Siapkan Bekal untuk "Orange Tour 2017"

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band D'MASIV akan mengadakan Orange Tour 2017 di empat kota di Indonesia, yakni Bekasi pada 20 Juli, Bandung pada 23 Juli, Yogyakarta pada 27 Juli, dan Surabaya pada 30 Juli.

Dalam tur ini mereka tidak hanya mempersembahkan lagu-lagu di album baru, tetapi juga lagu-lagu dari album-album sebelumnya.

"Dua puluh lima lagu, baru kali ini. Kita paling banyak 18 lagu. Memang lagu-lagunya yang lagu sudah lama kita tidak bawakan," kata Dwiki Aditya Marsall atau Kiki, gitaris D'MASIV, saat dijumpai di Aruba Caribbean Restaurant and Bar, Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Senin (10/7/2017).

Di sisi lain, masing-masing personel D'MASIV pun sudah mulai menyiapkan diri mereka demi kelancaran konser tersebut. Mulai dari vokalis D'MASIV, Rian Ekky Pradipta, yang mulai kembali menghapal lagu-lagu lama D'MASIV.

"Gue kadang suka lupa lirik, padahal lagu sendiri. Jadi waktu itu sempat sering dibawakan, hapal. Nah, sempat sih lupa lirik. Jadi harus dihapalin dan didalamin lagi penjiawaannya. Dengar lagu kan harus dirasa-rasain lagi," kata Rian.

"Ya, sama suara. Udah pasti es enggak akan gue minum. Udah mulai nyicil olahraga lagi. Gue udah mulai main bola lagi buat nambahin kekuatan fisik," sambungnya.

[Baca juga: DMASIV Gandeng Stand Up Comedian untuk Tur Orange 2017]

Sementara itu, Wahyu Piadji sang penabuh drum mengatakan bahwa ia lebih menyiapkan fisiknya.

"Fisik dijaga sih. Yang penting enggak flu dan batuk. Dua puluh lima lagu, power masih stabil. Paling engap dan ngapalin repertoarnya aja karena setiap bit lagu kan beda-beda," ujar Wahyu.

Kemudian, basist Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata atau Rai berujar bahwa ia juga mulai mempersiapkan kondisi fisiknya dengan tidur yang cukup dan minum vitamin.

Lalu, gitaris Nurul Damar Ramadan atau Rama juga mulai menghapal lagi, termasuk konsep yang akan dibawakan nanti.

"Nyambungin lagu ke lagu butuh konsentrasi yang detail. Paling persiapan untuk alat untuk manggung karena kebutuhan alat beda," terang Rama.

[Baca juga: DMASIV: Kami Enggak Mau Jadi Kacang Lupa Kulit]