Di ruang keluarga ada televisi, meja makan, lemari, dan beberapa foto Nurul berukuran besar ketika dia masih menjadi model. Hanya foto-foto itulah yang menggambarkan jejak keartisan Nurul.
Semasa masih menjadi artis, Nurul sempat membintangi sejumlah film laris, seperti Naga Bonar, Beth, dan Surat untuk Bidadari.
Saat ini, jejak dia sebagai politisi justru tampak lebih kental di rumah itu. Tengok saja ruang kerja Nurul di lantai dua. Sebagian dinding di ruang kerja itu dia cat kuning, warna kebesaran Partai Golkar. Di ruang itu, kita juga bisa menemukan setumpuk materi kampanye, seperti poster dan payung warna kuning bergambar Nurul.
Ya, Nurul belakangan ini memang sedang sibuk kampanye untuk memperebutkan satu kursi DPR pada Pemilu 2009 dari daerah pemilihan Kota Purwakarta. Dia mengaku menempati urutan satu dalam daftar calon legislatif dari kota itu.
Selama masa kampanye ini, Nurul menjadi lebih sibuk. Dia harus menghadiri banyak pertemuan, mengunjungi sejumlah tempat dan bertemu dengan tim kampanyenya.
Meski sibuk, Nurul mengaku kegiatan berpolitiknya tidak sampai mengganggu keharmonisan keluarga. ”Hubungan antaranggota keluarga tetap dekat karena setiap hari saya usahakan pulang dan bertemu mereka,” ujarnya.
”Saya berusaha fleksibel saja. Kadang kami sekeluarga pergi makan bareng di Citos,” kata Nurul yang mulai menenggelamkan diri di dunia politik pada tahun 2003.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.