JiFFest, Bangkit Bersama Hollywood

Karakter belum tampak

Harapan JiFFest yang sudah memasuki tahun ke-10 tetap tinggi sehingga muncul berbagai saran dan masukan. Salah satunya adalah karakter yang menjadi ciri sejumlah festival film di negara- negara lain.

Garin berpendapat, karakter JiFFest belum tampak. Festival Film Berlin, misalnya, memutar film tentang politik personal, Festival Film Venesia menekankan film personal art, Festival Film Rotterdam di Belanda memberi perhatian khusus pada karya sutradara baru Asia, Festival Film Tokyo menggabungkan industri dan seni, dan Festival Film Sundance di AS mengkhususkan diri pada film indie. ”Karakter itu menjadi jiwa,” ujarnya. Ke depan, JiFFest dapat dikembangkan sebagai ruang membaca film kontemporer Indonesia.

Saat ini pun upaya mendialogkan film Indonesia dengan sineas luar negeri telah dilakukan dalam JiFFest dengan melakukan berbagai workshop bersama pelaku film dalam negeri.

Sementara itu, produser Mira Lesmana berharap festival ini tetap dipertahankan. ”JiFFest menjadi ajang mendialogkan ide-ide yang berbeda dari berbagai bangsa. Jadi, jangan sampai tidak ada,” tegas dia. (SUSI IVVATY)