Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manunggaling Ilmu dan Laku

Kompas.com - 03/01/2009, 00:53 WIB

Wejangan penting dari Sosrokartono, antara lain, sugih tanpa banda, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake (kaya tanpa harta, sakti tanpa azimat, menyerbu tanpa pasukan, menang tanpa merendahkan). Sebuah filsafat laku yang merangkum dunia ekonomi, militer, politik, hingga sosial atau etika.

Misteri besar dalam laku Sosrokartono adalah dalam ajarannya tentang ”alif” dalam pengobatan dan perjuangan hidup. ”Alif” adalah huruf awal dalam sistem huruf hijaiah (Arab). Huruf ini adalah simbol kunci dan menentukan.

R Mohamad Ali (1966) mengisahkan, pemasangan alif pada satu tempat yang dipilih Sosrokartono harus dilakukan dengan upacara.

”Alif” mengandung pengertian sebagai pusat kekuatan Ilahi. ”Alif” adalah Sosrokartono dalam laku spiritual untuk menebar cinta kemanusiaan. Huruf alif merupakan simbol untuk laku mengurusi kondisi lahir-batin manusia.

Sosrokartono lebur dalam Islam dan spiritualitas Timur. Pilihan dan pemahaman alif di atas tentu mengacu pada Islam, di mana huruf juga dianggap memiliki rahasia dan kesuciannya sendiri.

Ja’far Ash-Shadiq (schimmel, 1996: 230) mengungkapkan: ”Tuhan membuat huruf sebagai induk segala benda; indeks dari segala sesuatu yang bisa dilihat.... Segala sesuatu bisa diketahui melalui huruf.”

Ajaran terkenal Sosrokartono yang lain adalah ilmu kantong kosong, kantong bolong, dan ilmu sunyi. Mohamad Ali (1966) mengungkapkan ilmu kantong bolong dalam wilayah etis-filosofis. Nulung pepadane, ora nganggo mikir wayah, waduk, kantong. Yen ana isi lumuntur marang sesami (Menolong sesama tanpa peduli pada waktu, perut, kantong. Bila ada sesuatu, diperuntukkan kepada sesama manusia).

Ungkapan itu ditulis Sosrokartono pada 12 November 1931. Apakah masih ada relevansinya dengan situasi sosial dan kemanusiaan kita hari ini?

Kenyataannya, pelbagai tindakan manusia hari ini cenderung tidak bebas dari pamrih, mulai dari uang hingga kekuasaan. Hal yang terefleksi oleh pernyataan di atas.

Ilmu kantong kosong merupakan laku cinta-kasih kepada manusia dan Tuhan. Cinta kasih sempurna adalah antusiasme dan empati untuk menolong sesama manusia dalam mengatasi derita, rasa sakit, dan duka. Cinta-kasih adalah ekspresi pengabdian kepada Tuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com