Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Suku Bajo Wakatobi

Kompas.com - 29/06/2010, 03:00 WIB

Tanah dari batu karang dan rumah permanen itulah yang mulai mengubah gaya hidup warga Bajo Mola ke arah modernitas. Warga kemudian menggunakan listrik dan bekerja di sektor usaha jasa, tidak lagi sebagai nelayan.

”Beberapa bekerja sebagai pedagang, penjual jasa penyewaan dan pembuatan perahu, bahkan pemilik hotel kelas melati,” cerita Mustamin.

Diinginkan pemerintah

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Wakatobi Hasirun Ady mengatakan, perubahan sosial seperti itu memang diinginkan pemerintah daerah. ”Jika tidak diubah, tekanan terhadap alam sangat besar dan akan merugikan sektor pariwisata,” kata Hasirun.

Dapat dibayangkan, apabila semua warga Bajo berprofesi sebagai nelayan, ekosistem laut di perairan Wakatobi akan terancam. ”Padahal, kekuatan sektor pariwisata Wakatobi terletak pada keindahan terumbu karang dan ekosistem di sekitarnya,” kata Hasirun.

Di Kabupaten Wakatobi yang terdiri atas Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko, katanya, terdapat lima Kampung Bajo. Pulau Wangi-Wangi dan Tomia masing-masing memiliki satu Kampung Bajo, sedangkan Pulau Kaledupa memiliki tiga Kampung Bajo.

Dari kelima kampung itu, yang mulai terpengaruh budaya modern adalah Kampung Mola dan Lamanggu (Tomia). Sementara Kampung Lohoa di Pulau Kaledupa akan dipertahankan keasliannya sebagai potensi wisata.

Pemerintah Kabupeten Wakatobi juga menyadari bahwa kemajuan dan kesejahteraan warga suku Bajo membawa konsekuensi. Warga suku Bajo mulai terlelap dalam keindahan dan kemudahan modernitas.

Bisa jadi, alunan kabanti di tengah keheningan malam yang menenteramkan hati akan semakin jarang terdengar. (Herpin Dewanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com