Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubing: Optimistis di Tengah Duka

Kompas.com - 06/11/2010, 09:22 WIB

Abdee menjadi penampil kedua setelah penampilan pembuka Andra dan Tepi Item, yang membawakan secara medley "3 Keajaiban", "Surender" dan "Love Faith n' Hope". Abdee tampil bersama Baron dan Adrian. Ketiganya menyuguhkan lagu "Ku Tak Bisa" milik Slank. Aroma blues dari gitar yang dimainkan Adrian begitu kental terdengar, bersahutan dengan lengkingan gitar Abdee dan Baron, yang menjerit-jerit.

Sementara itu, Dewa Budjana tampil duet dengan Tohpati. Ia menyuguhkan dua lagu, yakni "Dan" ciptaan Eross Sheila On 7 dan "Guitar in the Midnight". Lagu pertama mereka sebagai bentuk apresiasi terhadap Eross, rekan sesama gitaris yang urung tampil di konser malam itu. Eross, yang asli Yogya, tak bisa hadir lantaran jalur penerbangan dari dan menuju Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, ditutup.

Sebanyak 25 gitaris plus Armand Maulana dan Audy Item ikut ambil dalam konser ini. Selain nama-nama di atas, ikut tampil pula gitaris lainnya, seperti Ian Antono, Ireng Maulana, Irfan "Samsons", Echank "Funky Kopral", Iwan Hasan, Kin "The Fly", Diat "Yovie & Nuno", Edo Widiz, Taraz "The Rock",  Yai Item, Iman "J-Rocks", Sonny "J-Rocks", Deni Chasmala, dan Stephan Santoso.

Seperti kata Abdee, rasa memahami dan menyelami apa yang dirasakan para korban bencana telah menggerakkan hati untuk bereaksi dan bertindak. Tak hanya memberi tontonan yang menghibur, sejumlah musisi/gitaris juga rela menyerahkan "istri" kedua mereka untuk berpindah tangan.

Ya, tiga buah gitar, masing-masing milik pengusaha yang juga musisi Setiawan Djodi, Dewa Budjana, dan John Paul Ivan, ikut dilelang dalam konser tersebut. Dari barang tersebut, terkumpul uang sekitar Rp 100 juta.

Apresiasi tak hanya pantas diberikan kepada gitaris-gitaris itu. Apresiasi juga pantas bagi mereka yang masih punya peduli dan empati untuk mau berbagi. Merekalah orang-orang yang mau dengan sukarela membuka dompetnya untuk kemudian memasukkannya ke kotak yang telah disediakan panitia atau mengirimnya lewat rekening.

Atas nama kemanusiaan, pantaslah bersyukur jika konser amal malam itu berjalan mulus. Donasi yang terkumpul pun mencapai Rp 534 juta. Uang itu kemudian diserahkan melalui Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan bantuan.

Rasanya, malam itu, kita pantas belajar dari para musisi tentang usaha mengejawantahkan sikap empati dan kepedulian yang tulus tanpa dibuntuti embel-embel. "Ini sudah menjadi kewajiban bagi musisi. Dia tak hanya sekadar menyanyikan lagu-lagu yang puitis dan percintaan. Tapi inilah bagian dari tanggung jawab kami terhadap musik," kata gitaris God Bless, Ian Antono, sebelum tampil menutup konser amal malam itu bersama Armand Maulana dan Audy serta rekan gitaris lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com