Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sang Pencerah" Menginspirasi Kaum Muda

Kompas.com - 12/11/2010, 06:03 WIB

"Ambil contoh pada masa kehidupan Ahmad Dahlan, banyak permasalahan ekonomi masyarakat, seperti kemiskinan, riba (membungakan uang dengan persentase tinggi), serta wakaf (hibah). Inilah potret masyarakat Indonesia 100 tahun lalu yang masih ada hingga saat ini. Kenapa kita tidak bisa menarik pelajaran dari masa lalu?" kata Mustafa.

Sementara itu, Akmal Nasery Basral mengatakan bahwa novel "Sang Pencerah" dibuat berdasarkan skenario film "Sang Pencerah" yang dibuat sutradara Hanung Bramantyo.

Dikatakannya bahwa pada April 2009, Hanung datang ke penerbit Mizan membawa draf pertama skenario film "Sang Pencerah".

Dia kemudian minta dibuatkan novel untuk melengkapi film tersebut.

Pihak Mizan lalu mengontak Akmal Nasery yang saat itu masih sebagai wartawan di harian Koran Tempo.

Setelah Hanung melakukan penyempurnaan skenario film hingga draf ke-12 pada Mei 2010, Akmal akhirnya mengerjakan novel tersebut berdasarkan skenario film yang ada sekaligus memperkaya bahan tulisan melalui riset kesejarahan KH Ahmad Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com