Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aku Benci Papa! Aku Benci Mama!

Kompas.com - 29/01/2011, 05:30 WIB

Itu suara pekik Mama yang langsung tergopoh keluar kamarnya saat mendengar suara benda jatuh, ooh…bukan, bukan jatuh, tapi sengaja aku banting.

Mama meraih remote yang pecah, sementara kedua batrenya menggelinding di bawah rak televisi. Mama geleng-geleng kepala, lalu duduk menjejeriku yang tengah duduk di sofa dengan kedua lutut kutekuk dan sepasang mata berkilat penuh nyala api dendam dan amarah.

“Dani kesel Ma, kenapa Papa lebih memilih bintang sinetron itu, Ma. Mengapa juga Papa tega menghancurkan perasaan Dani, Mama, Om Andika, Yoga dan…. Dewi,” Dani langsung tergugu, saat mengucap nama Dewi. Ya, betapa tidak? Dewi adalah gadis yang baik, sahabat sejatinya satu kelas di SMA-nya. 

Sontak, Dani langsung mengutuk-ngutuk polah bejat Papanya, ketika ia tahu, bahwa perempuan yang berselingkuh dengan Papa adalah Dayana, Mamanya Dewi.

“Sabar, Dani…, sudah tak ada yang perlu ditangisi lagi. Kita pasrahkan saja semuanya sama Tuhan. Kalau memang itu adalah jalan keputusan yang dipilih Papamu, Mama akan berusaha ikhlas, biarlah Tuhan yang nanti akan membalas semua pengkhianatan ini,” bisik Mama dengan membasuh luka yang kian memerih dalam relung kalbunya.

“Tapi…, kenapa juga Dewi mesti terlahir dari perempuan yang telah merebut Papa itu, Maa..! Aku benci Papa! Aku benci Papa!”

Dani semakin tergugu. Sementara Mama langsung mendekap putranya erat dengan buliran air mata yang langsung berderai-derai.

***

Gadis remaja itu masing menggeming. Tak sedikitpun ada hasrat untuk menjamah benda mungil di atas bantal yang ada di sampingnya, yang sedari tadi terus menyala-nyala, bergetar dan melengking-lengking.

“Wi, kok nggak diangkat,” tanya Papa yang baru masuk kamar Dewi tanpa sepengetahuannya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau