Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Totalitas dan Musik Sakral

Kompas.com - 22/03/2011, 04:43 WIB

Pengatar Redaksi

Tepat 22 Maret 2011, hari ini, grup musik GIGI berusia 17 tahun. Sebuah umur yang cukup panjang bagi band Indonesia yang umumnya bubar di tengah jalan. GIGI, grup musik pop-rock asal Bandung, pun mengalami bongkar pasang. Saat berdiri, format awal—Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana, dan Armand Maulana— mengalami pergantian personel berkali-kali.

GIGI terakhir diperkuat oleh Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas), dan Gusti Hendy (drum). GIGI bertahan di antara terus bermunculannya grup-grup band baru dengan beragam genre.

 ***

Beberapa personel GIGI mempunyai background musik yang berbeda-beda, bagaimana GIGI menegosiasikan hal tersebut? (Oki Rahadianto, Yogyakarta)

Armand (A): Sebelum membentuk GIGI, kami semua berangkat dari session player. Mungkin dari pengalaman itulah, negosiasi ”ego” berjalan sangat baik di GIGI.

Hendy (H): Kami berempat memang memiliki selera dan background musik yang berbeda-beda, tapi kami menganggap itu sebagai sebuah kekuatan. Semakin banyak ragam di dalam bermusik, semakin luas juga kami bisa mengeluarkan ide-ide dalam membuat sebuah karya. Kami berempat selalu mengutamakan toleransi atau selalu terbuka dengan ide-ide yang bagus dari setiap personel.

Dalam kehidupan, kami berempat menganggap GIGI adalah sebuah keluarga. Layaknya sebuah keluarga, kami selalu terbuka, memberikan support satu sama lain, serta mempunyai rasa toleransi dan memiliki yang besar.

Budjana (B): Kami semua dateng-nya dari session player di studio, jadi pasti lebih mudah interaksinya. Dalam penggarapan kami selalu bersama, bahkan hampir sebagian lagu di-ciptain bersama.

Thomas (T): Malah kami beruntung membuat sebuah komposisi jadi lebih ”berwarna”. Di kehidupan sehari-hari hobi dan kesenangannya pun lain. Berasa sekali kalau kami ini manusia, ha-ha-ha....

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com