Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Cinderella Itu Bernama Kate Middleton

Kompas.com - 31/03/2011, 09:05 WIB
EditorPepih Nugraha

JAKARTA, KOMPAS.com — Kerajaan Inggris kembali akan menikahkan calon rajanya di masa mendatang, Pangeran William, yang meminang Kate Middleton . "Pernikahan agung" ini mengingatkan pernikahan serupa beberapa tahun lalu antara orangtua Pangeran William, yakni pernikahan Pangeran Charles dan Lady Diana Spencer. Yusran Darmawan menulis artikel untuk Kompasiana sebagaimana terbaca di bawah ini....

KITA, manusia modern, selalu saja membutuhkan kisah dongeng. Bahkan di zaman millenium, ketika manusia tidak lagi menunggang kereta kuda, melainkan pesawat nuklir, sebuah dongeng tetap saja aktual. Kemudian kita akan menghabiskan waktu untuk membahas segala dongeng tersebut, memikirkan betapa megahnya pentas dongeng yang dihadirkan, lalu memandang dengan tatap penuh iri, sembari berharap jika keajaiban itu datang pada diri kita. Bukankah demikian?

Pangeran William dan Kate Middleton (foto koleksi The Sun)

Pangeran William dan Kate Middleton (foto koleksi The Sun)

Hari ini, saya berkunjung ke stan majalah asing di satu toko buku. Betapa saya terkejut ketika melihat mayoritas liputan majalah tertuju pada rencana pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Majalah Reader Digest menyebut pernikahan ini dengan judul besar "Wedding of the Decade". Pernikahan ini disebut-sebut seperti pernikahan megah abad pertengahan yang akan menyita perhatian publik dunia. Bukan saja karena kemewahannya, namun kisah-kisah kerajaan yang serupa dongeng, hasrat para selebriti atau pesohor untuk diundang ke pernikahan ini, serta bombardir liputan media yang mewartakan pernikahan ini sebagai yang terbesar di abad ini, bahkan lebih besar dari pernikahan Pangeran Charles dan Lady Diana, tahun 1981 lalu.
 

pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles yang megah di tahun 1981 lalu (foto koleksi The Sun)

pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles yang megah di tahun 1981 lalu (foto koleksi The Sun)

Kisah William dan Kate serupa kisah negeri dongeng. Keduanya berasal dari latar berbeda. William seorang bangsawan, cucu Ratu Elizabeth II, yang disebut-sebut akan masuk daftar pemimpin Kerajaan Inggris setelah ayahnya Pangeran Charles. Sementara Kate Middleton bukanlah bangsawan. Ia hanyalah wanita dari latar keluarga kelas menengah, tetapi memiliki kualitas kecerdasan, kebijaksanaan, serta kedewasaan, yang kemudian membuat William jatuh hati. Sebagaimana Lady Diana, ibu William, Kate didaulat media sebagai metamorfosis Cinderella di abad modern. Pantas saja jika pernikahan itu dinantikan banyak orang.

Pernikahan ini disebut akan dikemas dalam tradisi kerajaan yang sudah berusia ratusan tahun. Konon, Kate akan pergi ke Westminster Abbey dengan mobil pada 29 April mendatang dan kemudian berkeliling ke mal, parade kuda, Whitehall, dan gedung parlemen. Lalu, Uskup Agung Canterbury akan menikahkan William dan Kate. Uskup London akan memberikan nasihat pernikahan, yang semua itu dipimpin oleh petinggi Westminster. Setelah itu, pasangan tersebut akan menuju ke Istana Buckingham untuk menggelar resepsi pribadi bersama keluarga dan teman-teman dekatnya. Akan ada dansa, pameran seni, serta pesta pora beberapa malam.

Pernikahan ini memang disebut sebagai pernikahan termahal. Reader Digest menampilkan liputan tentang permata-permata yang dikenakan oleh Kate di hari penting itu, gaun-gaun mewah, properti kerajaan, ritual pernikahan, serta pesta besar menyambut pernikahan. Juga diberitakan tentang hasrat para selebiriti dunia yang ingin sekali diundang di acara ini. Jauh-jauh hari, Elton John mengklaim telah diminta untuk menyanyi di acara ini, meski belakangan pihak Istana membantahnya. Kemudian, Victoria Beckham dan David Beckham sampai harus mengemis-ngemis agar bisa diundang. Ada begitu banyak kisah tentang selebriti yang sangat ingin diundang berpartisipasi di acara megah ini dan tidak mungkin semuanya dipaparkan di sini.
 
Lapis-lapis realitas

Kate Middleton

Kate Middleton

Saya melihat bahwa banyak pula pernikahan mewah, namun masih kalah heboh dari pernikahan ini. Makanya, saya lebih suka melihat pernikahan ini sebagai titik pusat gravitasi perhatian masyarakat dunia yang dikonstruksi oleh media massa. Begitu derasnya liputan media membuat pernikahan ini serasa pernikahan impian yang diinginkan semua orang. Bahkan di negeri seperti Indonesia, yang jauh dari kiblat kekuasaan Kerajaan Inggris, berita pernikahan William dan Kate tetap saja menjadi berita besar yang dibahas terus-menerus. Nah, saya melihat di balik pernikahan megah ini terdapat beberapa lapis realitas yang menjadi isyarat penting demi menjelaskan situasi zaman kita hari ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+