Saya tampil di depan umum pertama itu pas di SMP. Saya ketika itu bergabung di sebuah band yang di dalamnya beranggotakan adik saya. Kebetulan mereka tidak punya vokalis, ada juga gitaris tetapi bernyanyi juga. Saya hanya ikut menolong saat itu supaya dia tidak kerepotan karena harus menyanyi juga. Akhirnya saya jadi vokalis betulan. Dari situ akhirnya saya tahu saya cukup berbakat jadi vokalis. Warna suara saya enggak ada perubahan dari SMP, mungkin semakin tebal saja seiring pertambahan usia.
Tindakan apa yang paling disebelin dari penggemar? Dimas, Jakarta 1
Kalau saya lagi tidur di hotel, mereka datang dan mengetuk pintu meskipun sudah ada tulisan do not disturb. Itu mengganggu istirahat saya.
Apa punya pengalaman yang paling tak bisa dilupakan saat manggung?
Saya bingung jawabnya. Apa ya? Maaf.
Apa sih moto hidup Mas Once? Uswatun Hasanah Bangkalan, susi_***@yahoo.com Banyak sih moto hidup saya. Mungkin selalu bersyukurlah dan bersukacitalah. Karena bersyukur itu bukan hanya pasrah, tetapi artinya kita juga mensyukuri apa yang kita punya dan memanfaatkannya.
Siapa orang yang menginspirasi diri Anda?
Banyak ya, dari keluarga, dari orangtua saya, omah saya yang penyanyi. Dari segi karakter ya ayah saya. Lalu kalau dari segi musik itu kakak saya sendiri, namanya Peter, dia menginspirasi saya banyak, termasuk mengajari saya main piano.
Apa saja obsesi Mas Once ke depan?
Wah obsesi ke depan saya ya? Obsesi ke depan saya adalah memberikan karya-karya sebaik mungkin yang bisa saya lakukan sepanjang hidup saya lewat suara saya dan karya saya. Itu obsesi ke depan saya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.