Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Srimulatan Bersama Srimulat

Kompas.com - 26/06/2011, 02:34 WIB

Mamik menggambarkan bagaimana para yunior atau pemain pemula di Srimulat harus nyantrik lewat proses interaksi dengan pemain senior dalam kehidupan sehari-hari di luar panggung dan dan di pentas. Oleh Teguh, pimpinan Srimulat, seorang figuran akan disuruh naik panggung tanpa diberi kesempatan bersuara sedikit pun. Teguh menerapkan itu sebagai proses belajar beradaptasi atau semacam internalisasi gaya srimulatan. ”Figuran seperti itu baru belajar nyrimulat,” kata Mamik.

”Kami tumbuh lewat gesekan langsung, baik lisan atau praktik di panggung,” katanya menambahkan. 

Apa boleh buat, Srimulat sebagai sebuah kelompok pertunjukan komedi yang dulu pentas setiap hari itu kini tinggal cerita. Tiada pula gesekan atau proses pembelajaran ilmu komedi seperti yang dikisahkan Mamik itu. Gesekan itulah yang dicoba diterapkan dalam proses ”Srimulat Cari Bakat”. Tentu dalam format yang lebih ringkas dan cepat. Jika diibaratkan Srimulat itu sebuah universitas, maka SCB mungkin baru kursus singkat.

Mungkin hasilnya baru akan sampai pada tataran belajar nyrimulat . Namun, dengan cara itu, gaya srimulatan akan tertular kepada pelawak yunior. Juga pada penonton muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com