Seperti dalam seloroh di atas, David Foster memang bukan penyanyi dalam ukuran profesional. Ia berada di belakang puluhan lagu-lagu kondang dari berderet penyanyi sohor. Itu mengapa ia berjuluk Hitman, tukang bikin lagu hit, lagu kondang dan laris. Di balik lagu-lagu tersebut, David berperan sebagai produser, komposer, penata musik, penulis lagu, atau juga pemusik. Untuk itu ia telah mendapat 14 penghargaan Grammy.
Menyebut beberapa saja, David berada di balik sukses album band Chicago bertajuk Chicago 16 tahun 1982 yang antara lain memuat lagu kondang ”Hard to Say I'm Sorry”. Ia memproduseri album Michael Buble seperti Call Me Irresponsible dan Crazy Love. Josh Groban (Josh Groban, Awake, Closer), Andrea Bocelli (Amore, Vivere), Kenny G (Breathless, Classics in the Key of G), Mariah Carey (Rainbow) , Celine Dion
Apa formula lagu sukses? David Foster secara jujur mengaku, soal membuat album yang laku dijual itu pengetahuannya tidaklah lebih baik dari orang lain. Satu hal yang ia tahu pasti adalah ia bisa memilih penyanyi hebat.
”I just do what I do. Saya bekerja sama dengan orang yang saya kagumi,” katanya.
Lagu-lagu yang diproduksi oleh David Foster menunjukkan keseimbangan antara aspek komersial dan artistik. Akan tetapi, ia mengaku bahwa secara sadar ia tidak mempertimbangkan aspek komersial suatu karya.
”Saya tidak bermain dan berpikir orang akan menyukainya. Saya menyukai Andrea Bocelli bernyanyi. Saya bayangkan kalau saya suka, itu akan terjadi pada orang lain juga,” katanya.
Nyatanya, banyak lagu yang mendapat sentuhan tangan David Foster terbukti menjadi lagu hit. Dan rupanya selera David itu menular ke banyak telinga. Mungkin termasuk Anda? (XAR)