Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michelle Obama Lelah Dituduh Perempuan Pemarah

Kompas.com - 12/01/2012, 02:24 WIB
Pieter P Gero

Penulis

Di kantor hukum itu, Michelle yang menjadi karyawan senior harus menjadi mentor karyawan baru bernama Barack Obama. Michelle, yang tegas dan prinsipiil, menolak ketika anak mentornya itu mengajak kencan. Michelle menolak karena tak etis berkencan dengan sesama karyawan.

"Saya harus bisa meluluhkan hatinya," tulis Obama dalam bukunya, The Audacity of Hope.

Michelle akhirnya mau menemani Obama saat piknik perusahaan. Mereka mengecap es krim dan saling curhat soal kehidupan keluarga. Obama bahkan sampai belajar bermain basket bersama Graig, abang Michelle, untuk mengenal adiknya.

Dia juga menolak pindah ke Washington DC agar bisa tetap dekat dengan Michelle. Michelle akhirnya luluh. Obama membuatnya terkesan. Keduanya lantas menonton film Do the Right Thing.

Beberapa tahun kemudian Obama mulai berpolitik. Sebagai keluarga muda, dengan ekonomi yang belum mapan, Michelle harus bekerja keras. "Hidup yang keras. Itu yang menjadikan Obama seorang pria yang tahu bersyukur," ujar Michelle.

Awalnya, Michelle menolak Obama ikut dalam pemilihan presiden. Dia kemudian mau mendukungnya, antara lain, setelah Obama memenuhi permintaannya berhenti merokok. Namun, hal yang terpenting, setelah Obama berjanji tetap memerhatikan keluarga, terutama kedua putri mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com