Pemkab Ende dalam hal ini terkesan lamban, sebab kenaikan harga beras sudah merangkak perlahan-lahan sekitar November 2011 lalu. Namun hingga saat ini pemda setempat belum juga melakukan intervensi dengan operasi pasar murni (OPM).
"Kami sudah mengajukan OPM, dengan menggunakan beras cadangan pemerintah sebanyak 500 ton. Pengajuan sudah dilakukan kepada gubernur melalui bupati pada awal November 2011. Namun dari pemkab baru diproses ke gubernur minggu lalu," kata Ishak.
Secara terpisah ketika dikonfirmasi Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional Ende, Taufik Rodja, menyatakan, pihaknya siap menyalurkan beras 500 ton itu. Namun harus ada surat perintah dari Perum Bulog Divre NTT, di Kupang.
"Mekanismenya, gubernur meminta pada Bulog Divre NTT, kemudian dari kepala Bulog Kupang akan mengeluarkan surat perintah supaya kami menyalurkan ke Pemkab Ende. Supaya proses bisa lebih cepat, selain surat dikirim ke Kupang juga perlu ada yang difaksimil langsung ke meja gubernur, agar dapat diketahui lebih dini adanya permohonan untuk OPM," kata Taufik.
Taufik mengemukakan pula, penetapan beras untuk rakyat miskin (raskin) tahun ini supaya dilakukan lebih awal, karena penyaluran raskin turut berpengaruh pada penurunan harga beras di pasaran.
"Sebab harga raskin cuma Rp 1.600 per kilogram," ujar Taufik.
Dari pengalaman tahun 2011, penetapan pagu raskin reguler di NTT baru dilakukan bulan Maret. Penetapan pagu dilakukan oleh gubernur, dan Bulog baru dapat menyalurkan raskin ke masyarakat setelah ada penetapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.