Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anya Dwinov: Kita Enggak Perlu Ikut-ikutan Melanggar Hukum

Kompas.com - 27/03/2012, 12:03 WIB

Apa pendapat Anda tentang investasi di dunia asuransi ?
(Hendry, Tangerang)

Saya rasa semua orang dan semua hal perlu diasuransikan. Sebab, kita tidak pernah tahu risiko apa yang dapat terjadi pada diri kita, kapan, dan seberapa parah. Tinggal kita harus kritis dan tahu terlebih dahulu apa yang kita butuhkan dan tidak butuhkan. Kita perlu berwawasan cukup agar tahu program asuransi apa yang kita perlu ambil dan tidak, juga dari perusahaan asuransi apa yang bisa menyediakan program asuransi yang sesuai kebutuhan dan anggaran kita.


Mbak Anya kan sudah jarang terlihat di sinetron televisi. Apakah Mbak Anya punya rencana untuk kembali ke dunia entertainment?
(Yustinus Maherdian, xxxx@rocketmail.com)

Dunia hiburan sampai sekarang tidak saya tinggalkan, hanya tipe pekerjaannya saja yang sudah berbeda. Sudah sejak tahun 2005-2006 saya fokus pada presenter, tanpa menutup pintu untuk dunia akting, hanya mungkin belum ketemu yang sesuai.

Mbak Anya kan terkenal supersibuk dengan membintangi beberapa sinetron, berprofesi presenter, dan membuka usaha restoran. Bagaimana Mbak Anya mengatur waktu pribadi, kuliah, dan karier?
(Suud, Yogyakarta)

Saya sudah tidak aktif lagi di dunia sinetron sejak tahun 2005-2006. Sesekali ikut program yang singkat, seperti FTV dan sebagainya.

Pengaturan sebenarnya sederhana saja, jadwal yang saya utamakan adalah jadwal presenter atau MC atau tugas duta saya karena untuk melakukan pekerjaan tersebut saya wajib hadir secara fisik.

Setelah itu jadwal dari bisnis saya, karena secara fisik saya bisa diwakilkan, sedangkan pemikiran dan keputusan-keputusan bisa melalui e-mail, telepon, BBM, dan teknologi lainnya yang sudah tersedia untuk mempermudah hidup kita. Lalu, barulah ”me time” saya. ”Me time” itu termasuk keluarga dan kegiatan pribadi saya.

Apa yang Mbak berikan untuk bangsa Indonesia lewat banyak kesuksesan yang telah diraih Mbak Anya?
(Ali Ibrohim, Surabaya)

Lewat usaha tiga restoran dan jasa perjalanan saya, saya sudah menambah lapangan pekerjaan di Indonesia walau tidak sebanyak perusahaan-perusahaan besar. Tetapi ini sebuah permulaan.

Melalui karier di dunia hiburan, selain bisa menghibur, akhir-akhir ini saya banyak terlibat dalam acara-acara yang membantu mencerdaskan pemirsa, melalui talkshow yang saya pandu. Tema-tema yang saya bawakan membantu pemirsa untuk bisa memiliki pandangan dan jawaban dari sisi yang berbeda. Juga tanggung jawab saya sebagai duta yang membantu menyebarkan pengetahuan dan pilihan hidup yang bisa masyarakat pilih sebagai solusi peningkatan kualitas hidup mereka.


Jika disuruh memilih, Anda lebih memprioritaskan membintangi sinetron atau berbisnis?
(Dwi Astuti, Depok, Jawa Barat)
Kalau pertanyaannya antara sinetron atau bisnis, jelas saya pilih bisnis. Sudah sekian tahun saya tidak berperan dalam sinetron.

Tetapi kalau pertanyaannya antara presenter atau bisnis, melihat dari sisi pengerjaannya, saya taruh di level prioritas yang sama, karena saya bisa mengerjakannya seiringan. Presenter menuntut fisik saya untuk hadir di tempat kerja saat bekerja. Tetapi bisnis bisa saya kelola tanpa perlu menghadirkan fisik saya di tempat. Dengan teknologi sekarang, jika kita punya sistem manajemen, bentuk pengawasan, serta orang-orang yang tepat, kita bisa menjalankan bisnis dari mana pun kita berada.

 
Apakah Anda sudah berkeluarga? Apa arti sebuah keluarga bagi Mbak Anya?
(Juni Giarsa, Palmerah, Jakarta Pusat)

Keluarga inti saya adalah orangtua saya, kakak laki-laki saya dan istrinya, serta tiga ekor anjing saya. Lalu ada keluarga besar saya. Tetapi kalau berumah tangga, saya belum. Status saya masih lajang.

Arti keluarga bagi saya adalah impian utama saya. Saya ingin membangun dan memiliki rumah tangga saya sendiri, tetapi saat ini saya belum bertemu pria yang Tuhan siapkan untuk saya.

(bee)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com