Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idang Rasjidi Si Anak Lanun

Kompas.com - 23/11/2012, 14:55 WIB

Sebagai anak "kampung" yang mengaku masih bisa membuat belacan atau terasi Bangka itu, Idang paling tidak suka dengan sinisme di awal suatu usaha.

"Saya muak dengan sinisme, bagi musisi-musisi yang baru mau mulai, buang jauh-jauh sinisme karena bagi saya, kapasitas seorang manusia adalah terletak pada mimpi dan sejauh mana dia mewujudkan impian itu," ungkapnya.

Kerendahan hati dan sikap menerima, kata Idang adalah modal utama untuk menjadi musisi besar.

"Kita tempatkan saja diri kita di bawah, toh orang-orang yang jatuh adalah orang-orang yang di atas," kata dia.

Itulah falsafah yang Idang tanamkan pada putra-putranya; Shaku dan Sadhu yang dua-duanya kini mengikuti jejak Sang ayah menjadi musisi jazz internasional.

"Jika ada orang yang mau mendahuluimu, biarkanlah dia mendahuluimu, jika ada orang yang mau menang darimu, biarkanlah dia menang, karena sesungguhnya kaulah yang memberikan dia kemenangan itu," kata Idang mengutip sebuah Hadist Nabi Muhammad SAW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com