Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke Ingin Wujudkan Jawa Barat Bersih

Kompas.com - 19/02/2013, 03:12 WIB

Rieke menemukan lebih banyak fakta ironi yang muncul di Jabar. Indramayu, dengan kilang minyaknya, justru banyak mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Tidak sedikit yang bekerja di kilang minyak asing. Cianjur selatan dengan alam dan potensi wisata pantai yang indah justru dihiasi dengan kemiskinan warganya. Sentra bisnis di daerah perkotaan justru tidak berdaya memberikan lapangan kerja bagi penduduknya.

Oleh karena itu, seandainya terpilih menjadi gubernur Jabar, Rieke memastikan beragam ironi itu mendapat perhatian utama. ”Selain perbaikan jalan, penambahan kelas, pembangunan pelabuhan yang layak, dan revitalisasi sekolah, kami akan membangkitkan beragam program kesejahteraan yang tidak lagi populer,” ujar Rieke.

Salah satunya, pemberdayaan balai latihan kerja (BLK) di setiap kota dan kabupaten. BLK diyakini bisa menjadi ujung tombak masyarakat untuk memiliki keahlian khusus dalam meningkatkan taraf hidup.

Pengusaha akan diajak mengumpulkan dana sosialnya untuk ikut mencetak tenaga kerja lokal yang lebih baik. Harapannya, perusahaan juga akan mendapat manfaat di kemudian hari.

”Program paket A, B, dan C juga akan ditingkatkan. Peran program paket pendidikan itu tidak kalah penting dengan peningkatan kualitas sekolah dan perguruan tinggi di Jabar,” kata perempuan kelahiran Garut, 8 Januari 1974, ini.

Bagi petani, Rieke menjagokan benih padi perpaduan varietas cirendang dan dayang rindu. Hasil panen padi ini, katanya, mencapai 12 ton per hektar dengan 300-420 bulir padi per batang. Masa tanamnya relatif singkat, paling lama 115 hari dan bisa hidup di sawah minim air.

Menurut ibu tiga anak ini, pembangunan fisik harus dibarengi dengan kebudayaan. Rieke akan memakai budaya lokal agar lebih dekat dengan masyarakat, contohnya budak angon (anak gembala) di Purwakarta. Lewat program itu, anak-anak dilatih jadi wirausaha ternak domba. Untuk Sumedang, ia akan mengadaptasi longser; semua peserta menari bersama dan bebas mengungkapkan isi hati, pemikiran, dan unek-uneknya.

Akses cepat

Rieke yakin, masyarakat Jabar butuh akses cepat, murah, dan mudah untuk memperoleh hak dasar mereka. Masalah tak akan tuntas bila hanya mengandalkan pembangunan fisik dan kebudayaan. Rieke mengandalkan Kartu Jabar Bangkit.

”Tidak ada alasan pemerintah untuk menolak memenuhi kebutuhan dasar masyarakat itu,” kata Rieke seraya mengaku tidak ”oneng-oneng banget”, mengacu pada karakternya di seri komedi televisi yang melambungkan namanya itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com