Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noah Itu Bermakna Rendah Hati...

Kompas.com - 23/04/2013, 03:48 WIB

(Ridwan Nanda Mulyana, Kuningan, Jawa Barat)

Kami merasa jenuh itu pasti ada walau cuma beberapa hari. Setelah itu kami pasti pengin cepat berkarya lagi. Cekcok pasti pernah terjadi. Hikmahnya adalah bagaimana kami bisa mencari solusinya. Jika semua itu bisa kami lewati, insya Allah kami jadi lebih solid. Intinya, kami saling mengingatkan.

Bagaimana cara personel Noah menjaga stamina? Kalian semua harus tur ke Australia dan Asia setelah itu tur ke 100 kota di Indonesia. Semua perjalanan dan pertunjukan Noah itu pasti membutuhkan stamina dan energi yang enggak main-main.

(Luis Socer, xxx@yahoo.co.id)

Untungnya di setiap kota yang kita datangi rata-rata memakan waktu tiga hari. Sehari kami datang dan istirahat, besok malamnya baru manggung. Lalu lusanya kami baru jalan lagi. Jadi, kami sebenarnya masih punya waktu istirahat yang cukup.

Bagaimana cara kalian menjaga kekompakan dan tetap menghasilkan karya yang fenomenal?

(Siti Marleena, xxx@gmail.com)

Kekompakan adalah hal yang natural karena pada dasarnya kami adalah teman. Kami memang berteman dan intinya adalah saling mengingatkan.

Apakah sempat ada kekhawatiran terhadap popularitas band ini ketika diputuskan berganti nama dari Peterpan menjadi Noah?

(Ade Tiffany Pasha, Bandar Lampung)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com