Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gitaran Sore" Berawal dari Acara "Ngabuburit"

Kompas.com - 12/05/2013, 12:32 WIB

Cirebon, Malang, Bangka, dan di Kalimantan. Ajang kumpul para gitaris itu dihadiri ribuan orang layaknya pergelaran dangdut atau band terkenal yang memang mudah menangguk massa.

"Dalam perjalanannya respons masyarakat sangat besar. Apalagi ini hampir menjadi satu-satunya event pertunjukan gitar di Indonesia. Komunitas-komunitas gitaris pun bermunculan seiring kegiatan ini," katanya.

Berbagi pengalaman
Eben (25), gitaris pemula asal Bekasi, menuturkan, keikutsertaannya dalam Gitaran Sore menjadi berkah tersendiri. Di ajang ini dia makin mengenal dan banyak belajar dari gitaris lain, serta menghadirkan pengalaman manggung yang berguna. Selain itu, namanya juga kian dikenal di kalangan musisi. Akhirnya, dari gitaris kamaran (istilah untuk pemain gitar yang hanya bermain di kamar), dia bisa menjadi gitaris di kafe-kafe dan pertunjukan musik.

"Kalau dulu saya menghidupi gitar, sekarang gitar yang menghidupi saya, he-he-he," katanya.

Andi Owen, gitaris profesional asal Jakarta, mengaku, dari ajang Gitaran Sore, kursus gitarnya semakin ramai. Sebab, tak hanya komunitas gitar, tetapi banyak kalangan awam gitar pun yang menonton acara tersebut. "Mereka akhirnya ingin diajar gitar. Kalau ditekuni dengan baik, dari ajang ini, pendapatan dari bermain gitar bisa lebih besar dari direktur perusahaan lho," katanya berseloroh.

Gitaris Ezra Simanjuntak menuturkan, Gitaran Sore memberi dampak munculnya banyak komunitas-komunitas gitar di Indonesia. Kondisi tersebut menjadi sinyal positif bagi perkembangan musik, khususnya permainan gitar. Sebab, bertumbuhnya komunitas akan membuat proses belajar semakin baik. "Saya percaya, gitaris-gitaris kita tidak akan kalah dengan gitaris luar. Proses ini kini sedang berlangsung," katanya. (M Burhanudin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com