Sejak dulu saya ingin berbisnis supermarket karena saya senang sekali berbelanja. Lokasi sudah ada, tinggal realisasi saja karena terbentur banyak pekerjaan. Jadi, masih tertunda. Mohon doanya semoga bisa cepat terwujud. Soal koleksi sepatu, masih tetap hobi dan semakin banyak jumlahnya.
Mbak Inul, dari mana mendapat ide membuat bisnis karaoke? Kenapa tidak memilih bisnis restoran seperti artis lain? Lebih enak menjadi penyanyi atau pebisnis?(Putu Eka Lestari, Denpasar)
Idenya karena saya seorang penyanyi. Saya ingin membuat tempat hiburan, tempat semua orang bisa merasakan menjadi penyanyi meski hanya beberapa jam saja. Untuk bisnis restoran, sebetulnya berminat juga ke arah sana karena saya juga hobi masak. Akan tetapi, masih belum ketemu sesuatu yang pas karena restoran sudah sangat banyak. Kalau saya buat restoran pasti harus ”beda dari yang lain”.
Hal apa yang paling berharga bagi seorang Inul dengan kesuksesan yang sudah diraih melalui perjuangan yang panjang? Mulai dari tinggal di rumah di gang sempit di daerah sampai tinggal di rumah mentereng di daerah elitenya orang kaya di Indonesia. (Ribut Diantoro, Depok, Jabar)
Sekarang ini banyak permasalahan yang Mbak Inul hadapi. Apa kiat Mbak Inul supaya tidak terlalu terbawa emosi karena saya lihat Mbak Inul santai sekali menjalaninya. Terima kasih. (Ika Sugiarti, Jakarta)
Hidup itu hanya sekali. Jadi, saya rasa tidak ada yang perlu dibuat susah. Selama masih bisa diselesaikan dengan kepala dingin, kenapa harus emosi? Sebagai manusia normal pasti ada kalanya kita marah, kita emosi. Namun, kita harus dapat mengendalikan diri karena kalau sering marah, kata dokter tidak baik untuk kesehatan kita. Jadi, untuk apa buang-buang energi positif kita?
Perasaannya yang pasti sangat sedih. Dulu awal diprotes trauma juga. Namun, karena begitu banyak orang yang mendukung saya pada waktu itu, baik suami, keluarga, teman-teman, maupun penggemar, saya bisa kembali percaya diri.
Mengapa tidak ikut teman-teman artis yang banyak menjadi caleg pada Pemilu 2014? Padahal dengan modal keuangan dan ketenaran mbak, terutama di daerah asal kelahiran di Jawa Timur, Mbak Inul pasti banyak mendapat suara dan bakal menang. (David Koroa, Bandung)
Saya sangat menyadari betul sejauh mana kapabilitas yang saya miliki dan untuk menjadi caleg saya rasa perlu kemampuan yang lebih bukan hanya bermodalkan uang dan ketenaran. Saya menyadari, saya tidak mampu mengemban tugas tersebut. Cukup entertainment dan bisnis saja, tidak tertarik terjun ke dunia politik karena itu bukan dunia saya.
Selama 8 tahun ini, untuk perusahaan yang saya jalankan pasti selalu memiliki izin resmi. Sebagai warga negara yang baik, prosedur usaha apa pun selalu kami urus perizinannya secara baik dan benar.
Masalah adanya kritik dari masyarakat, saya rasa wajar-wajar saja, pro kontra dalam masyarakat itu sesuatu yang lumrah. Kalau dibilang mengganggu masyarakat, menurut saya, tidak. Dengan membuka usaha, justru saya membuka peluang bagi orang banyak agar dapat bekerja di tempat saya dan sudah pasti itu membantu mengurangi tingkat pengangguran.
Simpel saja pertanyaannya. Apa yang membuat Mbak Inul kuat banget dalam menghadapi berbagai masalah dari orang-orang yang iri dengan Mbak Inul? (Sarjono, Solo)
Sekarang banyak penyanyi dangdut yang tenar hanya karena nama goyangannya yang kontroversial. Namun, kala bernyanyi mereka lebih sering lipsync dan terkadang juga menggunakan efek musik. Bagaimana Inul Daratista menanggapi hal ini? (Sunawi, Tlogowungu, Kabupaten Pati)
Bagi saya, setiap artis mempunyai gaya dan ciri khas masing-masing. Mungkin ada yang lebih senang tampil di panggung dengan aksi panggung yang heboh, tetapi untuk suaranya lipsync ataupun sebaliknya. Sah-sah saja. Namun, bagi saya seorang penyanyi itu harus dapat bernyanyi sungguhan dalam arti harus menguasai teknik bernyanyi secara baik dan benar. Untuk saya pribadi, saya lebih nyaman bernyanyi dengan suara asli, bukan lipsync.
Kegiatan sosial apa yang dikerjakan Mbak Inul sekarang setiap hari dengan berbagai kesuksesan Mbak dan permasalahan di Indonesia? (Sandi Iswahyudi, Kota Batu, Malang)