LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Dua sutradara andal Steven Spielberg dan George Lucas memperingatkan bahwa industri film terancam ''krisis''.
Mereka menyatakan akan semakin sulit bagi film kecil untuk bisa tayang di bioskop karena Hollywood saat ini bergantung pada film beranggaran besar.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan media hiburan Hollywood Reporter, Spielberg mengatakan film Lincoln nyaris dibuat untuk jaringan TV HBO karena sulit untuk bisa masuk ke dalam bioskop.
"Jalur untuk masuk ke dalam bioskop semakin mengecil,'' katanya.
Oleh karena itu, Spielberg mengusulkan agar ada pengaturan harga tiket bagi sejumlah film.
"Anda harus membayar 25 dollar AS untuk bisa menonton Iron Man berikutnya, Anda mungkin hanya akan membayar 7 dollar untuk melihat Lincoln.''
Lincoln, film yang berkisah empat bulan terakhir masa kehidupan Presiden Lincoln yang diperankan Daniel Day-Lewis ini hanya dirilis secara terbatas di 11 bioskop di AS.
Dengan anggaran hanya sekitar 65 juta juta dollar AS, film ini baru mulai laris setelah masuk dalam 12 nominasi Academy Awards 2012 dan meraih dua piala Oscar dalam kategori Aktor Pria Terbaik dan Desain Produksi Terbaik.
Sementara itu, George Lucas yang sukses melalui film Star Wars menambahkan bahwa dia bisa menyepakati adanya model penetapan harga bioskop, di mana sedikit film yang dirilis bisa bertahan lama di bioskop (sampai setahun) dan harga tiket meningkat tergantung dari film tersebut.
'Penghalang buatan'
Dalam sebuah wawancara dengan BBC Newsbeat, Presiden Asosiasi Distribusi Film yang mewakili studio Hollywood di Inggris, Lord David Puttnam, menyepakati perubahan harus dibuat.
Dia mengatakan, ''Setiap film memiliki tantangan pemasaran sendiri dan mencoba untuk membuat satu kebijakan untuk semua, dalam setiap aspek pemasaran, seperti poster, iklan media dan jendela peluang lainnya, semuanya menghadapi kenyataan.''