Dhani Akan Bangun Monumen Kecelakaan Mobil Putranya

Kompas.com - 16/09/2013, 17:52 WIB

Irfan Maullana

Penulis

Lihat Foto

Mobil Lancer B 80 SAL (kanan), yang dikemudikan putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty, AQJ (13), dan Daihatsu Gran Max B 1349 TFM dalam kondisi ringsek akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Bogor, Minggu (8/9/2013). Kedua bangkai kendaraan berada di Satlantas Wilayah Jakarta Timur. (KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.com — Minggu (15/9/2013), artis musik Ahmad Dhani bersama pengacara PT Jasa Marga membicarakan rencana pembangunan monumen peringatan kecelakaan mobil yang dikemudikan oleh putra bungsunya, AQJ (13), di Km 8+200 Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, pada 8 September 2013 dini hari. Monumen itu akan dibangun di tempat kecelakaan yang menewaskan tujuh orang tersebut.

"Ya, kemarin (Minggu) saya sudah bertemu dengan lawyer Jasa Marga. Memang lawyer akan membicarakannya kepada pihak Jasa Marga, semoga terwujud," kata Dhani dalam wawancara di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, Senin (16/9/2013).

Menurut Dhani, monumen tersebut sangat penting untuk mengingatkan para pengguna jalan tol agar lebih waspada.

"Karena menurut saya penting sekali, mobil yang hancur itu akan dijadikan monumen (untuk mengingatkan). Tidak hanya anak-anak, tapi semua lebih waspada mengendarai mobil di jalan tol," jelas Dhani.

Dhani juga menekankan bahwa ia serius untuk mendirikan Yayasan AQJ, yang bertujuan meringankan beban semua keluarga korban kecelakaan itu. Selain dari kantongnya sendiri, dana yayasan tersebut akan berasal dari sumbangan artis lain.

"Yang pasti, saya banyak ditelepon teman yang akan support yayasan ini. Saya rasa, ini akan jadi baik ke depannya buat korban dan keluarga korban yang dibantu oleh teman-teman dekat saya untuk bantu khususnya (para anak korban) yatim piatu," tutur Dhani.

"Untuk dua tahun, sudah saya (pribadi) cover semua ke depannya untuk korban. Kebutuhan dua tahun setelahnya, dana dari yayasan itu akan digunakan," lanjutnya.

"Teman musisi banyak yang sumbang uang, meski saya enggak minta. Solidaritas meringankan beban lah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.