Untuk mendapatkan para personel lain grup itu dan demi band tersebut bertahan lama, Takaeda melakukan sendiri audisi.
"Insya Allah (langgeng), soalnya audisinya berbeda. Sebenarnya, teman-teman lama semua. Audisinya bukan, 'Lo main dong,' tapi mainnya lebih dari hati ke hati," tutur Takaeda dalam wawancara di Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Sesudah tiga kali membongkar pasang formasi grupnya tersebut, akhirnya Takaeda berhasil menetapkan siapa saja yang cocok bekerja sama dengannya dalam Fuse.
"Di drum ada Ricky, yang dulu sempat jadi additional player Judika (vokalis jebolan Indonesian Idol) selama enam tahun. Terus, basisnya itu Adam, yang dulu sama Erwin Gutawa, sama di RCM (Republik Cinta Management), terus sama Jalu (gitar), yang sudah pengalaman juga. Insya Allah sudah disegel," jelas Takaeda.
Dari situ, Fuse lantas meracik musik mereka. "Musiknya Eropa. Dulu sebelum nge-band sama Drive itu sempat bikin band namanya Human, yang pernah featuring sama (penyanyi) Nindy dan pernah rilis satu single. Waktu itu musiknya British dan semakin ke sini semakin melebar karena referensinya seperti U2, Carparknorth, yang digabungin semua jadi musiknya Fuse," papar Takaeda.
Sebagai langkah awal masuk ke industri musik dalam negeri, Fuse segera mengenalkan nuansa musik Eropa dalam single perdana mereka, "Terus Bersamamu".
"Di 'Terus Bersamamu' itu kami menggambarkan ini lho musiknya Fuse, yang dengan nuansa musik Eropa dan semua musik yang kami suka," kata Takaeda. "Selama-lamanya, di bulan November (2013) sudah rilis single pertama," ujarnya tentang target waktu rilis single itu. "Mudah-mudahan dengan adanya Fuse bisa mengangkat musik kita yang sedang di bawah," harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.