"Sakitnya itu dari 1980-an, asma. Ibaratnya, Allah kasih panjang umur untuk Papa saya," kata Adi, putra sulung Jojon, dalam wawancara di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blender, Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2014) siang.
Namun, terang Adi, Jojon dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung koroner. "Ini anfal yang kedua. Asmanya ada sedikit (sebagian kecil penyebab kematian), tapi ini lebih ke serangan jantung koroner," tutur Adi.
Adi mengaku tak percaya ayahnya telah berpulang. "Enggak percaya Papa saya meninggal. Dia tiga hari dirawat, biasanya November dia check up, kontrol asmanya, biar jangan kronis atau anfal," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.