Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Days to Kill: Aksi Kevin Costner di Film Laga

Kompas.com - 14/03/2014, 17:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Di tengah tayangan-tayangan film serius hasil kompetisi Academy Awards, 3 Days to Kill menawarkan hiburan ringan, laga yang lumayan seru sekaligus konyol, dan Kevin Costner yang bergaya "cool" seperti masa kejayaan di waktu mudanya dulu.

Dikisahkan, Ethan Renner—diperankan Costner—adalah agen CIA senior yang bereputasi hebat menghabisi musuh. Suatu ketika, sang agen rahasia divonis umurnya tak lama lagi karena mengidap suatu penyakit.

Meski demikian, kecuali sesekali ambruk karena sakit kepala parah, Ethan tak terlihat bak orang penyakitan. Ia tetap jagoan pula.

Mengingat umurnya tak lama lagi, ia pun memutuskan pulang ke istri dan anak perempuannya, Zoey (Hailee Steinfeld). Pulang adalah perkara besar bagi si suami dan bapak yang sudah bertahun-tahun tak pulang demi aksi mengejar penjahat.

Zoey bukan lagi anak kecil seperti yang selalu ada di kepala ayahnya. Ia sudah jadi gadis remaja yang sibuk membuat pacarnya terkesan.

Bagaimana pun, Ethan bertekad merebut kembali hati istri dan anaknya. Namun, pada saat yang sama, ia mendapat penugasan lagi untuk melacak dan membunuh seorang penjahat kaliber internasional.

Memburu penjahat
Sebagai "upah" dari penugasan itu, ia mendapatkan obat eksperimental yang diyakini bisa menyembuhkan penyakitnya. Tawaran obat itu memaksanya kembali beraksi diam-diam tanpa sepengetahuan istri dan anaknya.

Film ini akhirnya sampai pada pesan yang mau disampaikan: memburu penjahat sambil mengasuh anak gadis sungguh tak mudah. Menegangkan sekaligus kocak. Di tengah ketegangan perburuan musuh, telepon dari Zoey berulang kali menginterupsi Ethan.

Ethan juga mendapat pelajaran tentang bagaimana harus jadi ayah dari kaki tangan penjahat yang ia buru. Kaki tangan lain yang sedang ia interogasi justru "menyelamatkan" Ethan dengan memberi resep pasta yang dibutuhkan Zoey.

Bagaimana pun Kevin Costner memang membawakan perannya sebagai agen rahasia jagoan dengan gaya kasual, bukan serius dan intens ala Liam Neeson.

Ia santai, tetapi tidak lantas jadi konyol. Kekocakan cukup dibentuk dengan situasi berdasarkan skenario Luc Besson dan Adi Hasak.

Dalam urusan laga, Luc Besson bukan orang baru. Sebelumnya, ia dikenal antara lain lewat naskahnya untuk Léon: The Professional (1994), sekuel Transporter dan Taken. Sementara McG cukup sukses menggarap This Means War (2012) dan Terminator Salvation (2009). (Nur Hidayati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com