"Ini film yang diangkat dari kisah nyata, tentang anak-anak di Distrik Muting yang tidak bisa sekolah. Tentang perjuangan guru-guru di sana agar anak-anak tetap sekolah,” tutur Nadine, Kamis (3/4/2014), di Jakarta.
Berperan sebagai guru bagi Nadine merupakan tantangan baru. Salah satu kesulitan yang dia hadapi adalah harus berbicara dengan logat Papua.
"Kesulitan itu saya atasi dengan cara bergaul dengan orang-orang setempat. Akhirnya bisa juga," tambah Nadine, yang antara lain bermain di film Sagarmatha.
Nadine tertarik dengan Mentari di Ufuk Timur karena tersentuh dengan kisah nyata yang melatarbelakangi film tersebut. Nadine juga tengah berupaya mencoba mengangkat pendidikan di Indonesia timur yang selama ini menjadi hal yang sangat sulit didapatkan. Di beberapa tempat yang dia kunjungi, khususnya saat melakukan perjalanan, Nadine mendirikan sekolah alam.
"Tujuannya untuk membantu anak-anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan," ujarnya. (DOE)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.