Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratna Sarumpaet: Aku dari Batak, Dibilang Batak, Apa Itu Rasis?

Kompas.com - 26/06/2014, 13:44 WIB
Ichsan Suhendra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pegiat seni dan kepedulian terhadap masalah sosial, Ratna Sarumpaet (64), mengaku keberatan akan judul artikel This Indonesian Nazi Video is One of the Worst Pieces of Political Campaigning Ever pada situs berita www.time.com, Rabu (25/6/2014), mengenai pemakaian kostum mirip seragam petinggi Nazi oleh artis musik Ahmad Dhani dalam video kampanye Prabowo-Hatta: We Will Rock You. Oleh karena itu, Ratna, melalui akun Twitter-nya, @RatnaSpaet, meluncurkan sejumlah kicauan. Salah satunya mengenai identitas penulis artikel itu, Yenni Wok. Namun, dengan menyebut Yenni keturunan Tionghoa, Ratna dianggap rasialis oleh sejumlah pihak.

"Dulu kerja di Asia Week tinggal di Kramat kturunan Tionghoa @SoulOfIndonesia Maksudnya dia dulu kerja di kramat tunggak Dollywood Jakarta ?," tulis Ratna menjawab pertanyaan salah satu pengguna lain Twitter, Rabu (25/6/2014).

Dianggap rasialis oleh sejumlah pihak, Ratna membantah.

"Aku sebut Yenni keturunan Tionghoa RASIS? Dasarnya? Nanti sy bilang dia Jawa, BLACK CAMPAIGN @JunizarT @HoJenny24 @FerryMaitimu @yennikwok," tulis Ratna juga pada akun Twitter-nya.

"Rasisnya di mana? Apa enggak mau akui kalau itu benar identitas dia? Itu bukan rasis, tapi informasi. Aku dibilang Batak karena berasal dari Batak, apa itu rasis?" kata Ratna dalam wawancara melalui telepon oleh Kompas.com, Kamis (26/6/2014).

"Aku itu lagi nulis (tweet), lagi inget-inget, waktu tahun 98 kan dikerubungi wartawan, nah Yenni ini sepertinya salah satunya, dan saya pernah diajak ke rumahnya di kawasan Kramat (Jakarta Pusat)," terang Ratna.

Ratna juga sempat menyertakan foto Yenni berdua anak perempuannya pada kicauannya yang lain. Menurut Ratna, Yenni, melalui akun Twitter-nya, @yenniwok, menyatakan keberatannya kepada Ratna atas pemasangan fotonya tersebut dan penyebutan area tempat tinggalnya.

"But stealing a FB photo of me & my kid and stating where I lived before is beyond bullying, @RatnaSpaet. Delete it or I will make a report.," tulis Yenni.

Ratna kemudian menghapus foto tersebut. Namun, ia keberatan dibilang mencuri foto itu karena foto tersebut sudah ada di media sosial.

"Foto itu, katanya saya mencuri. Foto itu saya dapat dari Facebook. Bukankan semua foto yang ada di social media adalah milik publik? Kalau orang sudah menganggap saya salah karena itu, maka mereka akan terus menganggap saya rasis," ujar Ratna.

"Foto itu saya turunkan (hapus). Di dalam nalar saya, tetap tidak ada yang salah, silakan saja kalau mau laporkan," tekan Ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau