Tantangan pertama yang harus dijawab oleh Susilo adalah perbedaan latar belakang suku bangsa antara Ben dengan Jokowi, yang berpengaruh kepada dialek masing-masing dalam berbicara. Jokowi orang Jawa dari Solo, Jawa Tengah, sedangkan Ben orang Manado, Sulawesi Utara.
"Kalau akting aku enggak meragukan Ben, tapi dialeknya itu. Orang Manado disuruh dialek Jawa, itu kan repot," ujar Susilo kepada Kompas.com di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (1/9/2014).
Tantangan lainnya bagi Susilo, Ben terlalu sering berperan dalam sinetron dan film televisi (FTV). Menurut Susilo, kebutuhan akting untuk film layar lebar berbeda dengan untuk sinetron dan FTV.
"Aktingnya masih sinetron banget. Misalnya begini, ngelihat orang pergi itu tatapannya jauh, padahal dekat. Terus, kalau ada dialek berbicara dalam hati atau mikir, pasti melihat ke atas. Hal itu yang harus saya ubah," jelas Susilo, yang main sebagai ayah Jokowi dalam film tersebut.
Untuk mengubah Ben menjadi Jokowi, Susilo harus menggodoknya lima-enam jam per hari.
"Sekarang saya bilang 90 persen dia siap. Coba aja kamu suruh dia ngomong (bahasa) Jawa, mirip banget," ujar Susilo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.