Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lee Ritenour, Gitaris Jazz Dunia, Sang "Captain Fingers"

Kompas.com - 05/10/2014, 17:23 WIB

Pada 1985, Ritenour merekam "Harlequin" bersama pianis Dave Grusin. Keduanya sering berkolaborasi. Berkat "Herlequin", Ritenour bersama Dave Grusin menerima Grammy Award pada 1986 untuk kategori Best Arrangement on an Instrumental.

Di sini, Ritenour memperlihatkan kepiawaiannya memainkan gitar akustik klasik. Album ini juga menampilkan penyanyi dan penulis lagu asal Brasil, Ivan Lins.

Ritenour memiliki dua video promosi untuk lagu-lagunya, "Is It You" dan "Mr Briefcase" yang diputar selama hari-hari pertama MTV. Dalam berbagai jajak pendapat di seluruh dunia, Ritenour selalu berada di posisi puncak.

Grup Fourplay
Pada 1990, Ritenour membentuk grup band jazz kontemporer paling sukses, Fourplay, bersama pemain keyboard Bob James, pemain bas Nathan East, dan penabuh drum Harvey Mason.

Grup band itu merilis album pertama Fourplay pada 1991. Album itu, tak terduga, sangat laris, terjual satu juta keping dan bertengger di posisi pertama tangga lagu jazz kontemporer Billboard selama 33 minggu.

Dua tahun kemudian, album Fourplay Between the Sheets dirilis pada 1993, juga menangguk sukses setelah bertengger di posisi puncak, menerima predikat gold dan meraih nominasi Grammy.

Pada 1994, grup Fourplay merilis album ketiga Elixir. Mengulang sukses album pertama dan kedua, album ketiga ini pun mencapai posisi pertama tangga lagu jazz kontemporer Billboard, bahkan bertahan di daftar tangga lagu selama lebih dari 90 minggu!

Pada 1997, grup ini merilis album kompilasi The Best of Fourplay berisi lagu-lagu terbaik dari tiga album Fourplay sebelumnya. Fourplay meraih sukses komersial berkat menggabungkan elemen R&B dan pop dalam album-album mereka.

Setelah Ritenour keluar dari Fourplay pada 1998, posisi Ritenour digantikan Larry Carlton. Pada 2010, Larry Carlton keluar dan digantikan gitaris Chuck Loeb.

Berkarier solo
Setelah berpisah dari Fourplay, Ritenour sibuk dengan jadwal yang padat, mengerjakan proyek solo dan proyek bersama Dave Grusin dan Bob James. Dia melanjutkan merilis album dan tampil dalam konser-konser di seluruh dunia.

Pada 2005, Ritenour merilis album Overtime yang terdiri atas 13 lagu. Dia memberi sentuhan swing pada lagu pembuka, "Boss City", ciptaan Wes Montgomery, gitaris yang selama ini memengaruhi musik-musiknya.

Ritenour juga memberi sentuhan mellow pada lagu kedua "Blue in Green" karya Miles Davis. Ritenour mengajak peniup terompet jazz Chris Botti berkolaborasi dalam ”Papa was a Rolling Stone”.

Album Ritenour Smoke n' Mirrors yang dirilis Agustus 2006 menambah legasinya. Dalam album ini, putranya, Wesley, membuat debut dan muncul sebagai penabuh drum pada usia ke-13.

Pada Juni 2010, untuk merayakan 50 tahun berkarya sebagai gitaris, Ritenour merilis album Six String Theory. Album ini menampilkan sejumlah gitaris terkenal di antaranya Steve Lukather, Neal Schon, John Scofield, Slash, Pat Martino, BB King, George Benson, Keb’ Mo’, Mike Stern, serta gitaris muda Andy McKee, Joe Robinson, dan Guthrie Govan.

Pada 2012, Ritenour merilis album kolaborasi, menampilkan artis tamu Dave Grusin, Stanley Clarke, George Duke, Chick Corea, dan Patrice Rushen.

Sungguh jalan yang panjang sejak 1970-an ketika Ritenour muncul setiap Selasa malam di klub jazz Baked Potato yang terkenal di Studio City, Los Angeles, dengan band bersama Dave Grusin, Patrice Rushen, Harvey Mason, dan Ernie Watts, selama lima tahun.

Eric Clapton, Jeff Beck, George Benson, Al Jarreau, Joe Sample, bahkan Bob Dylan dan Joni Mitchell terlihat dalam deretan penonton yang bertahan di klub jazz itu hingga dini hari.

Sepanjang karier, Ritenour memainkan musik dengan berbagai gaya.

Sebagai fusionis sejati, dia sering menggabungkan elemen-elemen funk, pop, rock, blues, dan irama Brasil.

Dari rock hingga blues dan jazz, itulah diversifikasi musik Ritenour. Itu semua menjadi landasan bagi lebih dari 3.000 penampilannya sebagai gitaris.
(LEERITENOUR.COM/ALLABOUTJAZZ.COM/ALLMUSIC.COM/Robert Adhi KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com