"Ide awalnya, Pendekar Tongkat Emas itu background story-nya bertempat di antah berantah. Buat saya pribadi, saya butuh kepingan-kepingan yang disusun jadi utuh. Akhirnya, kami memilih Sumba, karena Sumba punya landscape yang pas untuk film ini. Sumba kayaknya punya ruang yang lengkap," jelas Ifa ketika berbincang bersama media Kelompok Kompas Gramedia di Studio Orange KompasTV, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2014).
Ruang yang dimaksud oleh Ifa itu berupa padang rumput dan sungai jernih yang membentang di Sumba Timur.
"Pas 2011 awal kami pernah ke Sumba. Dari Sumba Barat ke Sumba Timur, akhirnya kami putuskan 100 persen (lokasi shooting) di Sumba Timur. Ada sungai, ada savana (padang rumput)," papar Ifa.
Ifa mengaku, kendati lokasi tersebut dirasanya cocok, ia sempat khawatir.
"Sempat ada kekhawatiran (para pemain Pendekar Tongkat Emas) bosan. Tapi, ternyata di sana selalu menemukan hal yang baru," kata Ifa.
Kekhawatiran Ifa itu ternyata bertolak belakang dengan yang dirasakan oleh para bintang film tersebut, yaitu Eva Celia, Tara Basro, Nicholas Saputra, Reza Rahadian, dan Christine Hakim.
"Kesan pertama, enggak kaget, karena aku sudah expect akan beda antara Sumba dan Jakarta," tutur Tara.
"Selama tiga bulan di Sumba, kami dapat dari musim hujan sampai musim kering. Di perjalanan selalu dapat sesuatu yang baru," timpal Eva.
"Di sana, berangkat ke lokasi kena sunrise dan pulang kena sunset. Shooting yang berat di sana terbayar dengan itu semua," ujar Nico.
Dengan alam Sumba Timur, untuk film itu Ifa sama sekali tidak menggunakan manipulasi visual melalui green screen.
"Saya pribadi dari awal produksi enggak memikirkan film ini akan diproduksi seperti itu (menggunakan green screen)," kata Ifa lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.