Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibnu Jamil Setia Menggendong Adipati Dolken

Kompas.com - 20/01/2015, 17:47 WIB
|
EditorAti Kamil
JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran Ibnu Jamil mengatakan, ia harus menggendong rekan seprofesinya, Adipati Dolken, dalam beberapa adegan perang gerilya menghadapi Agresi Militer Belanda II pada 1949, dalam film Jenderal Soedirman.

"Saya berperan sebagai Kapten Nolly (Tjokropranolo), kalau Adipati dia jadi Soedirman. Jadi, dalam gerilya itu ada adegan tiga sampai lima kali gendongan. Pas dikejar Belanda, Pak Soedirman lemah, kondisi fisiknya juga enggak begitu kuat, Pak Soedirman harus digendong karena Belanda sudah dekat," cerita Ibnu usai jumpa pers dan syukuran produksi film Jenderal Soedirman di Balai Sudirman, Jalan Dr Saharjo, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015).

Ibnu mengatakan, dengan berat badan Adipati yang sengaja disusutkan dari 66 kilogram menjadi 53 kilogram, Ibnu sanggup menggendongnya cukup lama.

"Sudah nyoba, kuatnya bisa satu jam lah, bisa. Adi juga makin turun kan beratnya karena untuk pendalaman karakter," ujar Ibnu.

"Pas workshop, latihannya, dan tes kamera pun saya ada gendong-gendong Jenderal Soedirman, karena memang saat itu Tjokropranolo (Kapten Nolly) adalah orang pertamanya ketika nyawa Jenderal Soedirman itu harus diselamatkan," lanjutnya.

Ibnu mengaku sudah lama memimpikan main dalam film peperangan.

"Saya ingin mendapatkan peran seperti ini, lebih-lebih kalau film perang itu seru. Dulu, Janur Kuning, saya juga lihat. Makanya, pas ditawari Mbak Westi (sutradara Viva Westi) dan ternyata katanya 80 persen scene-nya perang, nah ini yang saya pengin," kisahnya.

"Apa pun risikonya saya harus ambil," tambahnya.

Selain Ibnu dan Adipati, ada Mathias Muchus, Nugie, dan Lukman Sardi yang membintangi film yang diproduseri oleh Handi Ilfat dan Sekar Ayu Asmara serta disutradarai oleh Viva Westi itu. Film tersebut diagendakan akan dirilis pada Agustus 2015 sebagai kado 70 tahun kemerdekaan Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com