Lagu "It's a Beautiful Day" meski bertema tentang pasangan yang putus cinta, tetapi berangkat dari semangat positivisme. Lagu itu bicara tentang harapan dan ketidakcengengan sikap.
"Lagu-lagu saya yang lain lebih banyak romansanya, tentang cinta romantis, rasa rindu. Tapi, 'It's a Beautiful Day' itu tentang hubungan yang terputus," tutur Buble sambil melantunkan penggalan lirik yang menunjukkan sikap gagah seseorang dalam menghadapi situasi.
Buble menginterpretasi lagu yang pernah populer dan menyesuaikannya dengan gaya personalnya, antara lain pada lagu "How Can You Mend a Broken Heart" dan "To Love Somebody" milik Bee Gees.
"Jika menyanyikan lagu orang lain, saya memberi penghormatan kepada sang penggubah atau mereka yang membawakannya. Saya, misalnya, sangat menghormati Bee Gees, Barry Gibb dan adik-adiknya, maka saya perlakukan lagu tersebut dengan sangat hati-hati," tutur Buble.
Lagu itu sebenarnya ditulis Bee Gees untuk Ottis Redding, tetapi Ottis keburu meninggal. "Saya ingin menghormati mereka dengan menjadikan lagu itu spesial. Sekadar memfotokopi lagu bagi saya bukan penghormatan. Saya harus membuatnya baru," kata Buble.
Persaudaraan
Bagi Buble, musik itu spiritual, emosional. Ia bersemayam di dalam tubuh manusia. "Kita mungkin berbeda asal, berlainan kepercayaan, dan budaya. Tapi, musik menyatukan kita semua malam ini," kata Buble.
Konser bagi Buble bukan sekadar arena hiburan, melainkan juga arena persaudaraan. Arena menyatunya manusia dengan berbagai latar belakang. "Ini kesempatan kita untuk saling mendekatkan diri. Saling bersama."
Pertama kali datang di Indonesia, Buble mengibaratkan konser sebagai pintu masuk dalam rumah persaudaraan.
"Ketika kaki saya menginjak lantai panggung, itu artinya saya telah bertemu dengan keluarga saya."
Penonton bagi dia adalah ekstensi dari keluarganya.
"Mereka datang ke sini dengan cinta, dengan dukungan. So, I'll give myself completely to them. Saya tahu mereka juga demikian."
Jangan heran jika pada lagu ke-14 Buble turun panggung dan menghampiri penonton. "Jika saya nanti meninggalkan panggung, mereka semua menjadi bagian hidup saya." (SRI REJEKI/ FRANS SARTONO)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.