Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melongok Sarang Saudara Sepupu

Kompas.com - 22/03/2015, 15:51 WIB

Kesabaran tinggi
Penyelamatan orangutan, menurut Ulung, tidak sekadar fokus pada spesies orangutan, melainkan juga rumahnya. Semakin rusaknya habitat orangutan antara lain dirasakan tim Kompas TV ketika berjalan di Taman Nasional Sebangau. Selama satu pekan menyusuri hutan, tak satu pun orangutan yang mereka temui. Habitat di Taman Nasional Tanjung Puting bahkan sudah terbelah oleh jalan raya.

Kompas TV terpana karena menemukan diskotek di tepian taman nasional. Selama tiga bulan proses pembuatan film dokumenter, mereka berpindah ke tiga lokasi taman nasional yang berbeda, yaitu Taman Nasional Sebangau, Tanjung Puting, dan Kutai. Ingin merekam sesederhana mungkin kehidupan yang ada di hutan. Kenapa harus dilindungi?

"Dengan kesederhanaan itulah, mereka punya hak untuk hidup di hutan," tambah Ulung.

Pengambilan gambar di lapangan juga bukan perkara mudah. Butuh kesabaran untuk menemukan dan mengikuti orangutan di habitat aslinya.

"Orangutan adalah satwa langka yang dilindungi. Manusia harus melestarikan orangutan dan hutan sebagai habitatnya dan membiarkan orangutan hidup di alam, salah satu aset keanekaragaman hayati di Indonesia," tambah Renie.

Penulis buku foto Orangutan Rhyme&Blues Regina Safri, misalnya, butuh waktu delapan bulan bolak-balik ke rimba Kalimantan untuk merekam kehidupan orangutan. Kendalanya adalah medan yang buruk dengan tanjakan yang hampir tegak lurus dan tanah merah berlumpur.

"Paling berat adalah ketika mengikuti upaya pelepasliaran orangutan ke habitat asalnya," kata Regina.

Regina yang juga diwawancarai untuk Orangutan Journey mulai tertarik berburu foto orangutan setelah menyaksikan pembantaian orangutan yang ditayangkan di televisi. Datang ke Kalimantan dengan dana pribadi, hal pertama yang harus dilakukan ialah tes kesehatan menyeluruh. Memiliki DNA yang hampir sama, penularan penyakit dengan mudah terjadi dari manusia ke orangutan.

"Tadinya mau sekadar liputan. Ternyata fungsi orangutan sangat penting bagi keberlangsungan ekosistem hutan. Ada biji-bijian tertentu yang hanya bisa pecah jika digigit orangutan," tambah Regina.

Butuh delapan tahun untuk mengembalikan fungsi tanah dari kebun kelapa sawit menjadi hutan. Dan, setiap pohon di hutan hanya tumbuh 1 sentimeter per tahun. Jika hutan menghilang, punahlah satwa langka yang disapa dengan julukan akrab "saudara sepupu" ini.

Orangutan Journey menjadi salah satu sarana penyadaran bahwa mereka ada dan butuh kita untuk kelestarian hidup. (Mawar Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com