"Beliau senior saya. Dia sosok yang ceria dan sangat unik dalam lawakannya," ujar Mastur yang mengenakan baju koko dan peci saat melayat di kediaman Mpok Nori, Jalan Daman I, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2015).
Mastur menilai Mpok Nori merupakan sosok guru dalam berkesenian Betawi. "Dia selalu support saya. Selain senior, beliau anggap saya anak sendiri dan saya menganggap dia orang tua yang baik," katanya.
Meskipun Mpok Nori sudah tiada, lanjut Mastur, dirinya seperti mendapatkan wasiat untuk terus melestarikan kesenian Betawi. "Beliau berpesan agar budaya Betawi bisa diteruskan ke generasi-generasi selanjutnya," kata Mastur.
Mpok Nori meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat pukul 08.10 WIB. Dia mengembuskan nafas terakhir karena menderita penyakit asma.
Tak lama kemudia, jenazah Mpok Nori dibawa pihak keluarga ke kediamannya di Jalan Daman I, Bambu Apus sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur, sekitar pukul 14.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.