"Saya baru keinget kalau ada mitologi Indonesia yaitu wewe gombel. Dia, dikisahkan, nenek-nenek yang mengambil anak-anak yang tidak diperhatikan orangtua. Jadi, itu, message-nya," kata Rizal dalam wawancara sesudah pemutaran film Wewe khusus untuk para wartawan, Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/4/2015).
Melalui film itu, Rizal ingin memberi semacam peringatan kepada para orangtua bahwa konflik mereka bisa berdampak besar bagi anak-anak mereka. Ketika wewe gombel menculik Aruna (6) dalam film tersebut, Rizal mengasumsikan bahwa anak-anak yang tidak diberi perhatian bisa saja "hilang" secara mental.
"Simboliknya, kalau anak broken home-nya parah, dia akan susah mentalnya kembali lagi," terangnya.
Menurut sutradara film-film horor Jelangkung dan trilogi Kuntilanak ini, kisah wewe gombel terakhir kali difilmkan pada 1970-an. Sejak itu, tak ada lagi sineas yang mengangkat Si Neneng dari Bukit Gombel, Semarang, Jawa Tengah, tersebut.
"Jadi, sekarang perlu diperkenalkan kembali. Lagian, sudah lama saya tidak bikin film horor. Jadi, ada keseruan tersendiri," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.