"Jadi kami harap bukan hanya (artis) kena narkoba yang ditangani. Artis yang kena narkoba wah kayaknya prestasi buat polisi. Kenapa enggak (dengan pelaku) pembajakan," kata Ashanty dalam wawancara usai dirinya bersama Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) sowan kepada Kapolri Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurut istri artis musik dan anggota dewan Anang Hermansyah itu, selama ini pihak berwajib tak acuh tangan dengan praktik pembajakan karya bermusik. Kata dia, masih banyak CD berisi lagu-lagu bajakan yang dijual bebas, sementara lagu-lagu artis musik juga digunakan bebas di rumah karaoke tanpa membayar royalti yang semestinya kepada penyanyi dan penciptanya.
"Karaoke, mall, atau hotel pakai lagu kami. Diputer tapi pencipta dan penyanyi tidak dapat apapun. Dampaknya pasti besar banget. Inikan masalah udah puluhan tahun. Dari Kapolri siapa ke siapa enggak pernah ada penindakan secara lanjut," tekan Ashanty.
"Tapi kita lihat, dengan kepemimpinan Badrodin Haiti kita harapkan ini bukan hanya menjadi satu wacana. Memang tidak menghapus tapi menekan," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.