"Gue percaya seni seperti musik, film, teater, puisi dan sebagainya dapat efektif mengubah pola pikir manusia. Seni itu juga paling cepet diterima," ujar pemilik nama lahir Bimo Setiawan Almachzumi tersebut dalam konser Drugs Free Asia Africa, di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (19/4/2015).
Misalnya, lanjut Bimbim, Slank yang sejatinya berkarya di bidang musik pun tak sembarangan mencipta lagu. Menurutnya, jika lagu atau lirik bermakna buruk, maka secara tak langsung akan membimbing pendengarnya ke arah yang tidak baik.
"Kalau kebaikan mereka ikut. Tapi kalau kehancuran yang diciptakan mereka juga ikut hancur," ucapnya.
Bimbim bercerita, ketika terjadi Perang Dingin antara AS dengan Uni Soviet, dua negara adidaya saat itu tak pernah kontak senjata untuk saling mengalahkan. Namun, mereka menyerang dengan cara melakukan propaganda melalui film dan musik.
"Amerika dulu sama Uni Soviet tidak selalu tembakkan. (Tapi) Lewat film dan musik akhirnya (AS) merubuhkan Soviet," kata Bimbim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.