"Aku awal-awal itu nawar-nawarin lagu ke produser. Sempat mengalami penolakan. Begitu ditolak, sedih. Saat itu semua penolakan itu menyakitkan ya. Tapi sekarang mikir, untung pernah ditolak," ucapnya tersenyum.
Pelantun "Serba Salah" ini mengatakan, setelah mencapai sukses seperti sekarang, terkadang ada waktunya ia merenung memikirkan perjuangannya ketika awal berkarier di industri musik. Raisa akhirnya paham ada hikmah di balik penolakan yang ia terima kala itu.
"Semua penolakan itu ternyata aku pikir ada fungsinya buat aku sekarang. Kadang-kadang mikir, coba kalau waktu itu diterima mungkin aku enggak seperti sekarang," tuturnya.v
Akibat sering ditolak produser dan label rekaman, dia akhirnya memutuskan untuk memproduksi album sendiri secara independen. Promosinya pun dilakukan secara mandiri dengan bantuan rekan-rekannya. Bahkan, saat membuat album perdanannya, Raisa dan manajernya kala itu sampai melipat sampul CD-nya yang terbuat dari kertas karton dengan penggaris.
"Ditolak, ya udah aku cari cara sendiri gimana bisa nyanyi terus. Sampai akhirnya aku reguleran di kafe, wedding, ultah. Sampai bikin lagu sendiri. CD dibikin sendiri, kasih sendiri ke media. Dulu aku lipet-lipet tempat CD pakai penggaris sama manajer aku. Lucu aja kalau diinget-inget," kenangnya lalu tertawa.
"Yang pasti semua penolakan itu enggak bikin aku sampai putus asa. Diambil positifnya aja," imbuh Raisa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.