"Jadi lagu koleksi saya yang dulu-dulu, digarap bersama adik. Kebetulan mereka bisa dan oke-oke saja. Isi lagu tetap tentang kritik sosial, seperti zaman God Bless," ujar Donny dalam wawancara di Kafe Rolling Stone, Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2015).
Donny mengaku tidak melibatkan God Bless dalam proses kreatif pembuatan album indienya tersebut. Hanya saja, Donny tetap melibatkan anak-anak para personel God Bless sebagai band pendukungnya.
"Kebetulan ide saya mengajak generasi ketiga dari anak-anak teman saya di God Bless dan mantan personel. Bisa disebut kebersamaan. Ada putra saya juga," kata Donny.
Untuk lagu-lagu "Introduction", "Bintang", Suara Anak Negeri", Terpapar", "Cinta", "Uang", dan "Gaza", Donny tetap mengusung ruh progressive rock.
"Saya konsekuen, saya kembali ke jati diri di era 1970-an. Tidak bisa saya lepaskan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.