"Menurut gw bukan cm pelaku yg hrs dihukum tp semua pihak yg menutupi, mengetahui tp gak melapor/bertindak apa2 hrs dpt sanksi. #RIPAngeline," tulis Vino dalam akun Twitter-nya, Kamis (11/6/2015).
Menurut Vino, ada hikmah dari kematian gadis kecil yang dikabarkan kerap mendapat perlakuan kasar dari ibu angkatnya, Margareith. "Tuhan menyelamatkan Angeline dengan mengambilnya lbh cepat utk mengakhiri penderitaannya," Tulis Vino lagi.
Angeline pertama kali dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015 lalu oleh ibu angkatnya. Setelah pencarian selama hampir sebulan, polisi akhirnya menemukan jenazah bocah yang diadopsi sejak berusia tiga hari itu terkubur di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Bali, pada Rabu (10/6/2015) siang.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan mantan pembantu rumah tangganya bernama Agus sebagai tersangka pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Angeline.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.