"Selama saya di partai ini, mereka akan ikut aktif membangun partai. Mereka yang sangat bersemangat," ujar Rhoma usai jumpa pers tentang sikap partai politiknya mengenai kerusuhan di Tolikara, Papua, di Kantor Sekretariat MPP Fahmi Tamami Masjid Husnul Khatimah, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2015).
Menurut Rhoma, mereka akan terlibat membangun Partai Idaman karena mereka memiliki pandangan yang sama tentang Indonesia. Mereka melihat dari sisi masyarakat dan umatnya. Misalnya, mereka ingin Indonesia tidak terpecah belah oleh isu SARA yang selalu menjadi pemicu klasik perselisihan.
"Karena mereka melihat situasi Indonesia yang sama. Mereka mendukung ke-bhinneka-an Indonesia," ucap pelantun "Darah Muda" ini.
Rhoma, yang dipercaya oleh elite Partai Idaman sebagai Ketua Umum, memasang target menyambut pertarungan Pemilihan Umum 2019.
"Saya harap Partai Idaman ini jadi idaman Bangsa Indonesia, menjadi partai yang besar," katanya.
Rhoma di kancah politik Tanah Air bukan nama baru. Ia sempat menjadi bakal calon presiden periode 2014-2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, niatnya menjadi calon presiden pupus lantaran perolehan suara PKB tak memungkinkan mengusungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.