Dalam keterangan pers, trio yang punya dua album, Efek Rumah Kaca (2007) dan Kamar Gelap (2008), itu menyebutkan, lagu "Pasar Bisa Diciptakan" merupakan perpanjangan lagu "Cinta Melulu" dari album pertama, yang mengisahkan kaitan karya seni dengan industri.
Bedanya, lagu "Cinta Melulu" terasa lebih menyindir industri musik yang cenderung mengutamakan tembang cinta tanpa mempertimbangkan kualitas. Adapun lewat "Pasar Bisa Diciptakan", yang bakal masuk di album ketiga nanti, Efek Rumah Kaca terdengar lebih yakin bahwa idealisme bisa tetap mendapat pendengarnya.
Irama lagu yang disiapkan sejak tahun 2008 ini masih berciri khas Efek Rumah Kaca. Suara gitar yang bertumpuk memberi kesan keriuhan lagu, sementara suara keyboard mewarnai melodinya. Pola ketukan drum berkelindan dengan bunyi bas yang tebal menjaga ritme.
Album ketiga Efek Rumah Kaca direncanakan beredar pada 2015 ini. Cholil menyebut, album yang akan diberi judul Sinestesia itu akan berisi enam lagu, tetapi durasinya setara dengan 13 lagu.
"Judul lagunya pakai nama warna, yaitu biru, jingga, putih, hijau, kuning, dan merah," kata Cholil.
Lagu "Pasar Bisa Diciptakan" adalah bagian dari lagu "Biru" yang terdiri atas dua babak. Lagu anyar itu pertama kali mereka panggungkan pada 11 Juli 2015 di Jakarta. Sehari sebelumnya, lagu itu mulai diputar di 114 radio di seluruh Indonesia. (HEI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.