Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cholil "Efek Rumah Kaca": Sulit Tulis Lagu tentang Sikap Anti-korupsi

Kompas.com - 16/06/2015, 15:13 WIB
Thalia Shelyndra Wendranirsa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Band Efek Rumah Kaca (ERK) memiliki sejumlah lagu terkenal dengan lirik yang menyentil realita pada masyarakat. Contohnya, "Di Udara", lagu tentang tokoh hak asasi manusia, mendiang Munir Said Thalib, yang ada dalam album pertama ERK, Efek Rumah Kaca (2007). Namun, sang vokalis, gitaris, dan pencipta lagu, Cholil Mahmud, mengaku mengalami kesulitan dalam menulis lirik lagu mengenai sikap anti-korupsi.

"Korupsi ya, aduh susah banget buat lagu korupsi tuh. Maksudnya, yang gue ngerasa imbang gitu, sebagai lagu propaganda, tetapi juga bisa enggak propaganda, bisa dinikmati juga. Penginnya gitu, tetapi enggak bisa dapet yang ada di tengah-tengah (imbang)," kata Cholil dalam wawancara di Galeri Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (15/6/2015).

"Misalnya, kayak lagu 'Di Udara' deh, gue bisa menganggap itu sebagai lagu propaganda untuk mendukung Munir, tetapi bisa juga sebagai lagu yang kita nikmati secara estetis doang," katanya lagi.

Ia juga tidak ingin menulis lirik lagu yang terdengar menggurui. Cholil memuji para pencipta lagu yang berhasil menulis lirik mengenai sikap anti-korupsi.

"Pengin (tulis lagu anti-korupsi), tetapi enggak bisa-bisa. Ampun, deh. Jadi, salut buat yang bisa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau